seputar-Binjai | Wakil Wali Kota Binjai Drs H Amir Hamzah MAP didampingi Wakil Ketua TP PKK Kota Binjai Nurhayati Amir Hamzah ditepungtawari oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Forkopimda Binjai di Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota , Jumat (26/2/2021) sore.
Usai tepung tawar Amir memberikan pidato perdananya sebagai Wakil Wali Kota. Dia menceritakan perjalanannya usai acara pelantikan di Gubernuran Medan.
“Usai pelantikan saya salat berjemaah dengan para ulama di Masjid Berngam. Setelah itu, saya berziarah ke makam orangtua laki-laki saya. Di tempat yang berbeda saya juga berziarah ke makam Almarhum Bapak Juliadi,” ujarnya.
Amir Hamzah juga menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya terhadap almarhum Juliadi.
“Terima kasih untuk orangtua, keluarga, kerabat dan semua orang yang telah mendukung saya dalam hal apapun itu. Terima kasih untuk orang yang tak pernah saya lupakan, orang yang sangat luar biasa yang sangat saya banggakan yaitu almarhum Bapak Juliadi. Banyak hal yang saya pelajari selama 6 bulan saya di samping beliau, termasuk salah satunya tidak pernah menyinggung perasaan orang lain. Saya salut dan saya bangga kenal dengan beliau. Saya ucapkan terima kasih yang tak terbalaskan untuk semuanya,” ungkapnya dengan penuh haru.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan akan menepati semua janjinya bersama almarhum Juliadi kepada masyarakat.
“Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi, saya sudah sepakat dengan pihak keluarga almarhum Bapak Juliadi, saya akan menepati salah satu janji kami kepada masyarakat yaitu dengan mendirikan Gedung Quran Center di sebuah lokasi dan gedung tersebut akan diberi nama Gedung Quran Center H Juliadi SPd MM,” tegasnya.
Amir juga menyampaikan pesan untuk masyarakat Kota Binjai. “Pesta demokrasi sudah berakhir. Harapan saya, mari kita bersatu bergandeng tangan, hilangkan perbedaan, saling bantu membantu membangun Kota Binjai untuk lebih baik lagi ke depannya. Semua yang kita lakukan ini demi kota kita tercinta,” ungkapnya.
Sebagai tradisi masyarakat Melayu, tepung tawar selalu dilaksanakan usai agenda penting seperti pelantikan kepala daerah. Prosesi seperti ini diadakan antara lain sebagai bentuk ungkapan rasa syukur.
Acara tepung tawar ini dihadiri sejumlah pejabat. Yakni anggota DPRD Sumut dan Binjai , jajaran Forkopimda, dan OPD Pemerintah Kota Binjai, keluarga, dan kerabat-kerabat lainnya. (anora)