seputar-Samosir | Aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Wulan Rigyar Nainggolan, meminta keluarga Bupati dan Wakil Bupati Samosir berhenti mencampuri urusan pemerintahan Vandiko Gultom-Martua Sitanggang dan tidak ikut terlibat dalam segala bentuk urusan maupun kebijakan pemerintahan.
“Jika hal ini terjadi, pembangunan di Kabupaten Samosir, dengan tagline ‘Pro Perubahan’ hanya isapan jempol belaka. Seharusnya, dengan usia muda, Bupati Samosir (Vandiko Gultom), jangan terjebak di dalam pusaran para pembisik,” ucap Wulan Rigyar Nainggolan kepada seputarsumut.com, Sabtu (12/6/2021).
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung, ini juga menyayangkan sikap Bupati Vandiko Gultom yang menunda groundbreaking pembangunan gedung Perpustakaan Kabupaten Samosir.
Menurut dia, sebagai pihak pengundang, keputusan Bupati Vandiko menunda grounbreaking tersebut telah mencoreng nama baiknya sendiri.
“Saya juga mengingatkan pemerintah jangan bekerja amatiran, masak kejadian semacam itu tidak mampu dikelola dengan baik. Saya ragu pemerintah periode ini tidak mampu mengelola daerah dengan baik jika hal serupa masih terjadi,” ujarnya.
Terkait persoalan tender proyek gedung perpustakaan, Rigyar berpendapat proses tender dilakukan secara terbuka. ‘Menjadi pertanyaan banyak pihak, selain tidak diekpose, alasan apalagi di balik penundaan groundbreaking gedung perpustakaan ini ?,” tanyanya.
Rigyar berpendapat proses tender yang dilaksanakan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Samosir telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Informasi yang saya dengar, perusahaan yang memenangkan tender sudah melakukan penandatanganan kontrak kerja. Berarti selama proses tender berjalan dengan baik,” ucap dia.
Dia menyarankan, agar keluarga Bupati Samosir jangan terlalu ikut campur dengan kebijakan yang akan dilaksanakan Pemkab Samosir. Jika selalu ikut campur, ASN yang ada di lingkungan Pemkab Samosir, tidak akan nyaman untuk bekerja.
Terpisah, pihak PT Algazhali Satria Perkasa melalui Pelaksana Proyek, Hatoguan Sitanggang, mengaku kontrak kerja pembangunan Gedung Perpustakaan Kabupaten Samosir telah ditandatangani. Sehingga perusahaannya, tetap melakukan pekerjaan.
“Sore ini, kami akan mengadakan rapat. Nanti akan diberitahukan kepada kawan-kawan media. Terima kasih atas dukungan kawan-kawan media,” ujar Hatoguan menutup. (Hot)