seputar – Deli Serdang | Sebanyak 61.400 dosis vaksin Sinovac dibawa ke Gudang Farmasi Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Jumat (9/7/2021). Sebelum dibawa, ribuan dosis vaksin Sinovac itu tiba di Terminal Kargo Bandar Udara (Bandara) Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Kedatangan vaksin Sinovac mendapat pengawalan ketat tim Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumut.
Kabag Ops Satbrimob Polda Sumut, Kompol Heriyono yang dikonfirmasi wartawan via seluler, membenarkan hal itu. “Benar. Sejumlah personel dikerahkan untuk melakukan pengawalan dan pengamanan datangnya empat koli vaksin Sinovac dengan rincian 6.140 vial (61.400 dosis),” ujar Heriyono.
Dia menyebutkan, ribuan vaksin Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma dikemas dalam kotak dan masih tersegel. “Selanjutnya, dibawa ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, untuk dilakukan penyimpanan,” sebutnya.
Branch Manager PT Angkasa Pura Kargo Bandara Kualanamu, Hasian Sodik Dongoran, mengemukakan empat koli vaksin Sinovac tiba pada pukul 11.00 WIB. “Maskapai yang bawa vaksin Sinovac Garuda Indonesia dengan nomor GA-182,” pungkasnya.
Kehabisan Stok Vaksin
Tingginya antusiasme masyarakat Kabupaten Deli Serdang mengkuti vaksinasi, membuat Pemkab Deliserdang kelabakan. Soalnya, stok vaksin mulai menipis.
“Antusiasme masyarakat untuk divaksin itukan tinggi, namun disayangnya vaksin kita justru yang kurang,” ucap Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Deli Serdang, Citra Efendi Capah, ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/7/2021).
Lanjut Capah yang juga Asisten I Pemkab Deliserdang ini, bahkan vaksin di gudang farmasi Kabupaten Deliserdang sudah kosong. “Saat ini di gudang farmasi sudah kosong. Yang ada tinggal 10.000 dosis di 34 puskesmas tersebar,” ujar Capah.
“Padahal satu hari 7.000 dosis saja bisa habis. 10.000 dosis itu bisa satu hari kita habiskan,” sambungnya.
Dia juga menjelaskan, saat ini pihaknya sudah meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), untuk ketersediaan stok vaksin.
“Tapi sampai sekarang masih belum turun. Sebagai informasi juga, masyarakat kita sudah antusias tentang vaksin, akhirnya kita tolak sementara, karena vaksin kita nggak ada,” ucap Capah.
“Ada sebagian lagi untuk orang yang mau vaksin kedua kita tolak. Karena vaksin untuk tahap dua kita pakai untuk vaksin tahap pertama,” ucap Capah.
Dia berharap, agar Dinkes Provsu dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa segera mengirim vaksin ke Kabupaten Deli Serdang.
“Yang sudah vaksin tahap pertama 160.535 orang, dan yang sudah melaksanakan vaksin yg ke dua 60.327 orang. Artinya ada sekitar 100 ribu belum tervaksin yang kedua,” tutup Capah. (digtara)