Medan – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyatakan stok beras yang tersimpan di gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lima bulan ke depan.
“Stok beras aman saat ini, bisa bertahan sampai lima bulan ke depan,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto, di Medan, Selasa.
Budi mengatakan saat ini stok yang ada di seluruh gudang Bulog sekitar 63.000 ton dan ditambah beras premium 3.000 ton untuk ketersediaan di Sumut.
Lebih lanjut, ia mengatakan dipastikan stok beras terus bertambah, mengingat pihaknya terus melakukan penyerapan gabah kering panen (GKP) untuk dijadikan beras di wilayah Sumut terus berlanjut.
“Kami terus melalukan penyerapan di tingkat petani, mengingat masih memasuki musim panen di beberapa daerah,” kata dia.
Penyerapan gabah tersebut hampir di seluruh wilayah Sumut, di antaranya Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Langkat, Kabupaten Asahan, Kepulauan Nias, dan Kabupaten Batu Bara.
“Dengan adanya penyerapan itu, kami optimistis adanya penambahan beras di wilayah ini bisa bertambah menjadi sekitar 83 ribu ton pada akhir April 2025 ini,” kata dia lagi.
Untuk itu, Bulog Sumut terus menggencarkan kerja sama dengan pihak pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dan jajaran, Kodam I Bukit Barisan melalui sosialisasi Bintara Pembina Desa, gabungan kelompok tani (gakpoktan) dan lainnya dalam penyerapan gabah kering panen (GKP).
Budi menyarankan kepada para petani di wilayah beribu Kota Medan ini agar menjual gabah ke Bulog, karena sudah ditetapkan harga Rp6.500 per kilogram. (antara)