seputar – Batu Bara | Tiga orang korban kapal wisata yang tenggelam di wilayah perairan Tapanuli Tengah (Tapteng) merupakan sekeluarga dan warga yang berasal dari Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut). Ketiganya kini sudah dikuburkan.
Jasad ketiganya sudah tiba di kediaman mereka tepatnya Desa Lubuk Besar, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut). Usai tiba di Batu Bara, jasad ketigasnya pun dimakamkan pada Minggu (30/6) kemarin dalam satu liang.
Adapun, identitas ketiga orang yang meninggal dunia ini adalah Ratna (50), Irma Yulita (38) dan Fahri (11).
“Harapan kami sementara dari keluarga yang ditinggalkan ini terkhusus kepada abang kami bisa kuat sebab beliau kehilangan orang tua, istri, dan anaknya. Mudah-mudahan dia bisa sehat secara fisik karena kondisinya saat ini syok,” ujar Agus Sahrial, keluarga korban, Senin (1/7/2024).
Agus Sahrial menyebutkan, salah satu korban selamat tersebut adalah abangnya bernama Agustian (41) yang saat itu memang sedang liburan ke Pulau Kalimantung di perairan Tapanuli Tengah.
Mereka berangkat dari Batu Bara enam orang, Agustian bersama istri serta ketiga anaknya lalu orang tua mereka.
Sejauh ini, kata Agus Sahrial, pihak perusahaan kapal pasca kecelakaan tersebut masih koperatif bahkan ikut mengantar jenazah sampai ke rumah duka. Keluarga juga telah ikhlas menghadapi musibah ini.
“Kalau sejauh ini pihak keluarga belum berfikir (menuntut) ke sana, kami baru selesai fardhu kifayahnya, dan masih ada tiga orang anggota keluarga lagi yang selamat dan kondisinya sangat syok jadi kami fokus bagaimana memulihkan mereka dulu,” ujarnya.
Kapal yang membawa rombongan jemaat gereja tenggelam di Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pada Sabtu (29/6) hingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor mengatakan kapal tersebut berisi sekitar 34 pengunjung wisata dengan dua ABK dan dua orang pemandu. Para pengunjung itu terdiri dari 28 orang jemaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyat 2024 Kabupaten Karo dan enam rombongan keluarga dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara.
Sekira pukul 10.30 WIB tadi, para korban berangkat dari Pantai Indah Pandan, Kecamatan Pandan menuju Pulau Mursala. Mereka menaiki kapal Dolpin dengan nomor Lambung70.
“Jumlah penumpang wisata sekitar 34 orang ditambah dengan ABK kapal sebanyak dua orang,” kata Basa, Sabtu (29/6/2024).
Kemudian, sekira pukul 10.50 WIB, kapal tersebut mengalami kebocoran hingga air masuk ke bagian lambung kapal. Kemudian, sekira pukul 11.00 WIB, kapal tersebut tenggelam di sekitar Pulau Situngkus dan Pulau Mursala. (detik)