seputar – Jakarta | Mengajarkan anak untuk menjalan ibadah puasa tentunya tidak mudah. Pasalnya, anak-anak yang beraktivitas lebih cepat merasa lapar dan haus.
Bukan hanya itu, mereka pun bisa kekurangn nutrisi dan dehidrasi, jika memang tidak tepat menjalankan ibadah puasa. Karenanya, perlu didukung dengan asupan makanan yang seimbang agar tetap fit dan sehat saat berpuasa. Apalagi, selama puasa pola tidur berubah karena harus bangun pagi untuk sahur, begitu pula jadwal olahraga yang seringkali dilupakan.
Maka dari itu, diperlukan makanan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oat, gandum dan biji-bijian, produk berserat tinggi seperti kentang, kurma, buah dan sayur, makanan kaya protein seperti produk olahan susu, ikan dengan omega 3 dan 6 yang tinggi, daging, kacang-kacangan dan kedelai.
Jangan lupa, minumlah setidaknya 8 hingga 12 gelas air sehari di antara buka puasa dan sahur. Konsumsi minimal 7 porsi buah dan sayuran, terutama yang memiliki kandungan air tinggi seperti timun, semangka, papaya, jeruk, bayam, atau tomat. Coba untuk tidak mengonsumsi kafein dan minuman ringan.
Terakhir, lakukan olahraga atau beraktifivitas fisik saat, sebelum buka puasa atau 2 hingga 3 jam setelah buka puasa. Lakukan olahraga ringan dan tidak dilakukan lebih dari 1 jam.
Lakukan 3 Cara
Pada anak usia dini bisa dimulai dengan puasa setengah hari yang nantinya dapat melatih hingga puasa penuh hingga waktu berbuka.
Lalu anak pra-remaja dapat tetap aktif selama bulan Ramadhan didukung dengan asupan makanan yang seimbang agar tetap fit dan sehat saat berpuasa.
Biasanya terjadi pergeseran kebiasaan selama bulan puasa, seperti pola tidur yang berubah karena harus bangun pagi untuk sahur, begitu pula jadwal olahraga yang seringkali dilupakan.
Berikut tips dan trik supaya anak-anak tetap fit, sehat, dan bersemangat menjalani ibadah puasa Ramadhan, seperti dikutip dari Antara, Mingu (9/5/2021).
1. Memberikan nutrisi yang benar
Persiapkan makanan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oat, gandum dan biji-bijian, produk berserat tinggi seperti kentang, kurma, buah dan sayur, makanan kaya protein seperti produk olahan susu, ikan dengan omega 3 dan 6 yang tinggi, daging, kacang-kacangan dan kedelai. Kurangi gorengan dan makanan manis. Ini saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan pola makan menjadi lebih baik.
2. Jaga tubuh tetap terhidrasi
Guna mencegah dehidrasi di siang hari, minumlah setidaknya 8 hingga 12 gelas air sehari di antara buka puasa dan sahur. Konsumsi minimal 7 porsi buah dan sayuran, terutama yang memiliki kandungan air tinggi seperti timun, semangka, papaya, jeruk, bayam, atau tomat. Coba untuk tidak mengonsumsi kafein dan minuman ringan.
3. Olahraga di waktu yang tepat
Banyak yang beranggapan bahwa olahraga ketika puasa tidak baik, tapi ternyata manfaat beraktifivitas fisik saat berpuasa akan mempengaruhi fisiologis, mental dan juga spiritual.
Si kecil dapat memilih waktu yang disukainya, sebelum buka puasa yang dapat membakar lemak lebih banyak atau 2 hingga 3 jam setelah buka puasa. Lakukan olahraga ringan dan tidak dilakukan lebih dari 1 jam.(antara/okehealth)