seputar – Jakarta | Kaya akan senyawa berkhasiat, teh dihubungkan dengan beragam manfaat kesehatan. Salah satunya adalah efek meredakan stress. Benarkah? Begini penjelasan ahli.
Teh merupakan minuman herbal yang dipercaya memiliki banyak khasiat akibat kandungan senyawa aktifnya yang kaya. Mulai dari antioksidan hingga kafein yang dikatakan bisa memberi efek serupa layaknya konsumsi kopi.
Berbagai penelitian terkait khasiat teh juga sudah sangat banyak dilakukan oleh ahli. Bahkan salah satu penelitian mengatakan teh yang dikonsumsi secara tepat dapat membantu memperpanjang umur seseorang.
Bukan hanya dari kandungan senyawa aktifnya, teh juga memiliki aroma yang khas yang dikatakan dapat memberikan efek menenangkan atau relaksasi dalam waktu singkat. Benarkah? Begini penjelasan para ahli yang berusaha untuk menemukan kaitan teh dengan relaksasi.
Mengutip detikhealth, Minggu (19/9/2021), teh telah berabad-abad dikonsumsi sebagai salah satu pilihan pendamping makanan di seluruh Asia. Teh dapat dinikmati secara panas maupun dingin tergantung dengan selera dan jenis makanan yang ingin dikonsumsi.
Saat meminum teh, ada kandungan L-Theanine yang masuk ke dalam tubuh. L-Theanine diungkapkan oleh para ahli dapat menurunkan stres, kecemasan, mengurangi risiko lonjakan tekanan darah hingga menimbulkan rasa rileks atau tenang tanpa efek samping seperti pusing.
Selain kandungan L-Theanine, ada juga senyawa asam amino yang mampu mengatasi stres mental dan fisik. Manfaat dari gabungan L-theanine dan asam amino inilah yang kemudian merujuk pada rasa tenang yang dapat timbul setelah mengonsumsi secangkir teh.
Namun khasiat ini tetap harus dibedakan berdasarkan jenis teh. Antara teh yang terbuat memang dari daun teh dengan teh yang terbuat dari bahan-bahan yang diinfuskan akan cukup berbeda efeknya.
Misalnya seperti yang dihasilkan oleh seduhan teh hijau. Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang kaya dari daun teh itu sendiri. Sedangkan bahan-bahan infus misalnya seperti teh kunyit, teh jahe dan beberapa jenis teh yang cenderung terbuat dari rempah.
Close up pouring hot jasmine tea in a white tea cup , Tea ceremony time conceptClose up pouring hot jasmine tea in a white tea cup , Tea ceremony time concept Foto: iStock
Antara teh yang terbuat dari daun dengan teh yang terbuat dari rempah juga memiliki perbedaan kandungan kafein yang berfungsi sebagai antioksidan di dalamnya. Kafein yang ada pada teh sebenarnya didapatkan secara alami sekaligus berfungsi sebagai pestisida alami yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri.
Teh-teh yang terbuat dari daun semua jenisnya diketahui memiliki kandungan kafein. Sedangkan pada teh-teh yang terbuat dari bahan rempah sebagian besar justru diketahui bebas dari kandungan kafein.
Kaitan antara kandungan senyawa teh yang dapat memberikan efek menenangkan ini juga dijelaskan oleh Anthony Kuori selaku ahli bedah ortopedi di Ohio. Banyaknya kandungan senyawa dalam teh ini membuat teh memang memiliki fungsi untuk menenangkan diri.
“Teh berasal dari tanaman Camellia sinensis yang mengandung antioksidan yang dikenal sebagai katekin. Yang terpenting adalah kandungan epigallocatechin gallate (EGCG),” kata Anthony Kuori.(detikhealth)