seputar – Jakarta | Penelitian terbaru menunjukkan orang yang terinfeksi virus corona varian Delta dapat menularkan virus kepada orang lain dua hari sebelum gejala muncul. Para peneliti menyebut hal inilah yang menjadi penyebab banyaknya kasus Covid-19 varian Delta.
Penelitian di Tiongkok ini menunjukkan hampir tiga perempat (74 persen) infeksi virus corona varian delta terjadi pada masa presimptomatik atau sebelum gejala muncul.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dari 101 orang yang terinfeksi varian Delta pada Mei hingga Juni lalu. Peneliti melakukan pelacakan kontak terhadap orang-orang tersebut.
Hasilnya, peneliti menunjukkan orang baru mulai mengalami gejala 5,8 hari setelah terinfeksi varian Delta dan 1,8 hari setelah dites positif RNA virus. Artinya, orang dengan varian Delta dan menularkan virus dua hari sebelum gejala muncul.
Penularan ini berbeda dengan virus SARS-CoV-2 semula yang butuh 6,3 hari untuk mengembangkan gejala dan dapat menularkan 0,8 hari sebelum gejala muncul.
Selain itu, peneliti menemukan orang yang terinfeksi varian Delta memiliki konsentrasi partikel virus atau viral load yang lebih tinggi dibanding virus corona original.
“Entah bagaimana virusnya muncul lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak,” kata peneliti epidemiolog Benjamin Cowling, dikutip dari Nature.(CNN)