seputar-Medan | Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin, Jambi mendapat dukungan penuh untuk mendirikan lembaga konservasi oleh perusahaan perkebunan milik negara di Jambi.
“Kami dari PTPN VI mendukung gagasan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mendirikan lembaga konservasi untuk perkembangan dunia pendidikan di Provinsi Jambi,” kata Direktur PTPN VI M Iswan Achir dalam siaran pers yang diterima di Medan, Kamis (09/11/2023).
Pihak PTPN dalam pertemuan itu didampingi SEVP Operation Oshutri Anwar, menyambut dan berdiskusi dengan Rektor UIN Prof Dr H Su’aidi, Wakil Rektor 1 Dr Rofiqoh Ferawati MEI, dan Wakil Rektor III Dr Bahrul Ulum MA, di Aula PTPN VI.
Rektor Prof Su’aidi menjelaskan perlunya dukungan semua pihak dalam menyiapkan sarana dan prasarana kampus sebagai tempat belajar diantaranya dukungan PTPN dalam membentuk lembaga konservasi.
Lembaga Konservasi sebagai wadah dalam pengembangbiakan terkontrol, penitipan satwa, menjaga kemurnian genetik satwa penyelamatan satwa dan paru-paru kota.
“UIN Jambi akan menjadi Perguruan Tinggi pertama yang memiliki lembaga konservasi,” kata Su’aidi.
Dalam pertemuan itu, PTPN VI mendukung Lembaga Konservasi UIN Jambi sebagai tempat edukasi, rekreasi, dan pariwisata sehat, di samping sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
“PTPN VI dan UIN STS Jambi segera menjalin kerja sama dengan menyiapkan MoU,” kata Direktur PTPN VI M Iswan Achir.
Pihak perusahaan perkebunan negara itu juga akan menyumbangkan dua ekor rusa tutul sebagai tambahan koleksi Lembaga Konservasi UIN Jambi yang dalam waktu dekat segera diwujudkan.
“Secara pribadi saya bersedia menjadi orang tua asuh beasiswa LSTF (Locomotive Social Trust Fund) bagi penghafal Alquran,” kata Iswan Achir. (RIL)