Advertisement Advertisement
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
Selasa, Mei 17, 2022
Seputar Sumut: Berita Terkini | Berita Terbaru | Berita Terpopuler |
Advertisement
  • Home
  • Hukrim
  • Medan
  • Nasional
  • Sumut
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Hiburan
  • Aceh
  • Advertorial
No Result
View All Result
Seputar Sumut: Berita Terkini | Berita Terbaru | Berita Terpopuler |
No Result
View All Result
Home Ragam

Penelitian: Covid-19 Berpotensi Rusak Kualitas Sperma dan Kurangi Kesuburan Pria

Sabtu, 30 Januari 2021
kanal Ragam
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Share on FacebookShare on Twitter

seputar – Jakarta | Menurut sebuah penelitian baru yang berbasis pada bukti eksperimental, Covid-19 disebut berpotensi merusak kualitas sperma dan mengurangi kesuburan pada pria.

Penyakit karena virus yang telah merenggut 2,2 juta nyawa di seluruh dunia ini juga bisa menyebabkan meningkatnya sel sperma yang mati, radang, dan tekanan oksidatif, seperti dilaporkan para peneliti pada Jumat dalam jurnal Reproduction.

ADVERTORIAL ADVERTORIAL ADVERTORIAL
ADVERTORIAL

“Temuan-temuan ini menyertakan bukti eksperimental langsung pertama bahwa sistem reproduksi pria bisa ditargetkan dan dirusak oleh Covid-19,” demikian para penulis menyimpulkan, dilansir AFP, Jumat (29/1).

BacaJuga

Simak Baik-baik! Ini 10 Pertanda Istri Selingkuh

Bulan Merah Indah Jamah Langit Eropa dan Amerika

Hepatitis Akut Misterius Menular Lewat Udara? Ini Penjelasannya

Selain Lezat, Ini Sederet Manfaat Ikan Nila bagi Kesehatan

Para ahli mengomentari penelitian tersebut, namun mengatakan kapasitas virus untuk mempengaruhi kesuburan pria masih belum terbukti.

Covid-19 menyebabkan penyakit pernapasan, khususnya di kalangan lansia dan mereka yang memiliki riwayat penyakit.

Sejak virus pertama kali terdeteksi di China akhir 2019 lalu, jumlah kasus infeksi di seluruh dunia telah melebih angka 100 juta. Penularan melalaui cairan pernapasan, penyakit ini menyerang paru-paru, ginjal, usus, dan jantung.

Virus ini juga menginfeksi organ reproduksi, melumpuhkan perkembangan sel sperma, dan merusak hormon reproduksi, seperti ditunjukkan hasil penelitian sebelumnya. Reseptor yang sama yang digunakan virus untuk mengakses jaringan paru-paru juga ditemukan di dalam testis.

Tapi dampak virus terhadap reproduksi pria masih belum jelas.

Behzad Hajizadeh Maleki dan Bakhtyar Tartibian dari Universitas Justus-Liebig Jerman meneliti tanda biologis yang bisa mengindikasikan dampak negatif terhadap kesuburan. Analisis dilakukan pada interval 10 hari selama 60 hari pada 84 pria yang positif Covid-19 dibandingkan dengan data 105 pria sehat.

Pada pasien Covid-19, sel sperma menunjukkan peningkatan tanda-tanda inflamasi dan tekanan oksidatif, ketidakseimbangan kimia yang bisa merusak DNA dan protein dalam tubuh.

“Dampak ini pada sel sperma berkaitan dengan penurunan kualitas sperma dan pengurangan potensi kesuburan,” jelas Maleki dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun efek ini cenderung membaik dari waktu ke waktu, efek tersebut tetap secara signifikan dan abnormal lebih tinggi pada pasien Covid-19.”

Dia menambahkan, semakin parah penyakitnya, semakin besar perubahannya.

Sistem reproduksi pria “harus dianggap sebagai jalur yang rentan terhadap infeksi Covid-19 dan dinyatakan sebagai organ berisiko tinggi oleh WHO,” kata Maleki.

Tak Perlu Khawatir

Para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyambut baik penelitian tersebut, tetapi memperingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian sebelum menarik kesimpulan.

“Para pria seharusnya tidak terlalu khawatir,” kata Direktur Embriologi CARE Fertility Group di Inggris, Alison Campbell.

“Saat ini tidak ada bukti pasti kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh Covid-19, pada sperma atau potensi reproduksi pria,” jelasnya kepada Science Media Center yang berbasis di London.

Allan Pacey, seorang spesialis dalam pengobatan reproduksi pria di Universitas Sheffield, mengajukan sejumlah catatan yang harus diperhatikan bagaimana data diinterpretasikan.

Menurutnya, beberapa indikator penurunan kualitas sperma kemungkinan karena faktor selain Covid-19, menekankan lebih banyak pria dalam kelompok Covid-19 yang kelebihan berat badan.

Fakta sederhana bahwa hanya satu kelompok yang sakit parah – apa pun penyebabnya – juga perlu diperhitungkan. “Kami sudah tahu bahwa penyakit demam dapat berdampak pada produksi sperma, apa pun penyebabnya,” pungkasnya.(merdeka)

Berikan Komentar
Tags: Covid-19hasil penelitianKurangi Kesuburan PriaRusak Kualitas Sperma

BERITA TERBARU

Ilustrasi.

Simak Baik-baik! Ini 10 Pertanda Istri Selingkuh

Selasa, 17 Mei 2022
Nasabah demo kantor Bumiputera.

Gagal Bayar, Nasabah AJB Bumiputera akan Demo 3 Hari

Selasa, 17 Mei 2022
Penjualan sepeda motor.

Penjualan Motor di Indonesia Tembus 1,7 Juta Unit

Selasa, 17 Mei 2022
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Massa Petani Sawit Geruduk Kantor Menko Perekonomian

Selasa, 17 Mei 2022

Artikel Populer

  • Majelis hakim dan JPU saat menggelar sidang dengan agenda pembacaan surat tuntutan. (seputarsumut/DP)

    Budi Jong Terdakwa Penganiayaan Dituntut JPU 2 Tahun Penjara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soal Sanksi Korut, AS-Tiongkok Cekcok saat Rapat DK PBB

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PMPHI Sumut Apresiasi Kapolrestabes Medan dan Jajaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Target Naik Kelas, Mendag Lutfi:ASEAN Harus Kompak Respon Perkembangan Ekonomi Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hingga April 2022, Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak Capai Rp399,54 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Media Siber
  • Pernyataan Penyangkalan / Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi / Privacy Policy
© 2020 Seputar Sumut -Portal Berita Online Sumatera Utara: Berita Terkini I Berita Terbaru I Berita Terpopuler Seputar Sumut.
No Result
View All Result
  • Home
  • Hukrim
  • Sumut
  • Medan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Hiburan
  • Aceh
  • Advertorial