seputar – Jakarta | Amukan tsunami COVID-19 di India tengah jadi sorotan dunia. Namun sebenarnya, beberapa negara lain di Asia juga mengalami lonjakan kasus serupa. Indonesia bahkan termasuk di antaranya.
Organisai kesehatan dunia baru-baru ini menyebut, jumlah kasus positif di India secara akumulatif menyumbang hampir separuh dari kasus global. Sedangkan jumlah kematian di negara ini mencakup hampir seperempat dari yang tercatat di seluruh dunia.
Dikutip dari CNN, lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di negara-negara yang berdekatan dengan India, mulai dari Nepal di utara hingga Sri Lanka dan Maladewa di selatan. Bahkan di Asia tenggara, lonjakan juga bikin pusing sejumlah negara.
Berikut rangkumannya:
1. Indonesia
Sempat melandai beberapa pekan terakhir, penularan kasus COVID-19 di Indonesia kembali jadi perhatian. Terlebih setelah Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi masuknya varian baru asal India, B1617, yang dikenal sebagai ‘mutan ganda’ atau ‘double mutant’ dan diyakini lebih menular.
Rerata jumlah kasus harian dalam sepekan terakhir kembali mencapai angka 5.000-an kasus. Larangan mudik diberlakukan untuk mengendalikan risiko penularan pada momen lebaran 2021.
2. Kamboja
Hingga Februari 2021, Kamboja tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah kasus COVID-19 paling sedikit, bahkan tanpa kasus meninggal. Namun sejak akhir bulan tersebut, laju infeksi meroket hingga ratusan kasus perhari.
Jumlah total kasus positif di negara ini telah mencapai 17.621, dari yang semula hanya 500-an kasus di akhir Februari. Kematian hingga saat ini telah mencapai 114 kasus.
3. Thailand
Di awal-awal pandemi, penanganan COVID-19 di negara ini termasuk yang paling sukses meski awalnya menjadi negara pertama di luar China yang melaporkan kasus positif. Namun kondisinya berbeda tahun ini, setelah mengalami gelombang kedua sejak Desember, lalu berlanjut dengan gelombang ketiga.
Awal April, Thailand menutup sejumlah tempat hiburan di Bangkok selama 2 pekan. Namun infeksi tetap tidak terkendali, diperparah dengan mobilitas massa pada perayaan Songkran di pertengahan April.
4. Nepal
Sebuah laporan menyebut, puluhan pendaki Everest harus dievakuasi dari base camp di wilayah Nepal karena mengalami gejala COVID-19. Dalam pemeriksaan di rumah sakit di Kathmandu, sebagian terkonfirmasi positif.
Di Nepal, peningkatan kasus COVID-19 harian dimulai pada pertengahan April, berselang beberapa pekan setelah India mengalami gelombang kedua. Hanya dalam 2 pekan, lanju peningkatan kasus di negara ini naik 7 kali lipat.
5. Maladewa
Maladewa atau Maldives menjadi salah satu negara tetangga India yang juga mengalami lonjakan kasus COVID-19. Sebagai negara yang menggantungkan pendapatan dari pariwisata, negara ini membuka perbatasan internasional pada Juli lalu setelah lockdown 3 bulan.
Saat ini, perawatan di rumah sakit akibat COVID-19 dilaporkan meningkat 3 kali lipat dalam beberapa hari terakhir. Diperkirakan, varian baru virus Corona sudah masuk ke wilayah ini.
6. Sri Lanka
Lonjakan kasus COVID-19 di Sri Lanka terjadi sejak pertengahan April. Laju infeksi bahkan melampaui peak yang dicapai pada gelombang sebelumnya, pada Februari.
Pada Jumat (7/5/2021), Sri Langka mencatat 1.895 kasus dalam sehari. Angka ini hampir 5 kali lipat dibanding pada awal April.(CNN)