seputar – Jakarta | Sebuah vaksin yang dikembangan perusahaan Tiongkok, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, disebut memberikan keampuhan dalam melawan Covid-19. Ini terbukti dalam sebuah percobaan yang dilakukan perusahaan itu.
Mengutip SCMP, data keampuhan itu terlihat dari 28 sample yang diberikan kepada para sukarelawan selama tiga minggu terakhir dengan vaksin yang bernama ZF2001.
Para peneliti, termasuk Gao Fu, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, menemukan bahwa serum dari orang yang diberi vaksin itu menunjukkan antibodi terhadap varian Epsilon, yang pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat, dan juga varian Delta.
“ZF2001 mempertahankan aktivitas penetralan terhadap varian Delta yang baru muncul,” tulis para peneliti.
Menurut laporan penelitian itu, tingkat antibodi penetralisir ZF2001 tercatat ampuh 1,1 kali untuk varian Epsilon, 1,2 kali untuk varian Delta, 1,8 kali untuk varian Beta, dan 1,5 kali untuk varian Gamma.
Dari 28 orang sampel, 16 mendapat suntikan selama 4-6 bulan dan 12 mendapat dosis selama dua bulan.
Lebih lanjut, hasil uji menunjukkan bahwa peserta dengan interval yang lebih lama antara dosis kedua dan ketiga memiliki ketahanan yang lebih besar terhadap varian.
“Kinerja yang lebih baik dari rejimen interval yang diperpanjang mungkin karena pematangan antibodi yang lebih lama pada penerima dibandingkan dengan rejimen interval yang lebih pendek,” tulis para peneliti.
“Data kami konsisten dengan praktik umum penggunaan rejimen 0, 1, dan 6 bulan untuk vaksin subunit terhadap penyakit seperti hepatitis B, dan memberikan panduan untuk lebih mengoptimalkan rejimen vaksinasi.”
ZF2001 disahkan untuk penggunaan darurat di Tiongkok dan Uzbekistan pada bulan Maret tahun ini. Sementara itu Pemerintah Uzbekistan mengumumkan bahwa vaksin ini telah disetujui untuk produksi lokal.(CNBC Indonesia)