seputar – Jakarta | Daftar gejala Covid-19 semakin bertambah. Contohnya yang dialami oleh seorang pasien Covid-19 lanjut usia di Italia satu ini.
Mengutip Ny Post, Senin (15/2/2021) efek samping aneh yang tak terduga baru saja dialami oleh seorang perempuan lanjut usia di Italia, berusia 86 tahun, jari-jari tangan wanita ini menjadi hitam karena gangrene, yang disebabkan oleh Covid-19 yang menyebabkan terjadinya pembekuan darah terputusnya suplai pasokan darah ke jaringan kaki dan tangan.
Dengan kondisi tiga jari tangannya yang menghitam, yakni bagian jari telunjuk, manis dan kelingking akhirnya membuat para dokter terpaksa mengamputasi tiga jari wanita tersebut setelah tim dokter mengeluarkan diagnosisnya pada April 2020.
Kasus ini sendiri, disebutkan sebagai manifestasi dari penyakit Covid-19 dalam laporan baru yang dipublikasikan dalam European Journal of Vascular & Endovascular Surgery.
Disebutkan lebih lanjut, dokter sendiri sudah sadar bahwa memang virus corona dapat merusak sistem pembuluh darah, meskipun para dokter sendiri belum yakin terkait alasannya.
Kabarnya, saat ini banyak diyakini di kalangan komunitas medis kalau efek samping ini bisa saja kemungkinan berhubungan dengan reaksi berlebihan kekebalan tubuh yang semakin meningkat terhadap Covid-19, atau yang disebut “badai sitokin”, yang mendorong tubuh untuk menyerang sel yang sakit dan jaringan sehat.
Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung kurang lebih selama satu tahun. Hingga saat ini, hipotesa dari para ilmuwan akan gejala Covid-19 yang tak terduga masih terus muncul.
Contohnya, temuan dari profesor epidemiologi genetik, Tim Spector, peneliti King’s College London yang mengungkapkan satu dari lima pasien positif Covid-19 dilaporkan mengalami sakit yang selama ini tak umum dan tak termasuk di daftar gejala Covid-19 yang dirilis oleh Centers or Disease Control and Prevention (CDC), mulai dari ruam di kulit, sariawan, sampai lidah yang membesar.
Dugaan Tim tersebut, muncul lewat data yang dikumpulkan oleh ZOE COVID Symptom Study di Inggris, yang mendorong warga Inggris untuk melaporkan sendiri apa yang dialami selama positif terinfeksi Covid-19. Dari pengamatannya, gejala langka seperti pembengkakan lidah atau Covid Tongue itu mempengaruhi kurang dari 1 dari 100 orang.(okehealth)