seputar-Medan | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyampaikan dukacita atas meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain. Edy mengenang Tengku Zulkarnain sebagai orang yang tidak bisa dibendung semasa hidup.
“Beliau (Tengku Zulkarnain) orangnya objektif, beliau orangnya tak bisa dibendung,” kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (11/5/2021).
Edy mengatakan Tengku Zulkarnain akan mengomentari hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Namun dia akan mendukung jika hal itu sesuai dengan ajaran Islam.
“Kalau dia dilihat berdasarkan Al-Qur’an dan hadis kalau tak tepat dia pasti komentar. Tapi kalau dia tepat sesuai Al-Qur’an dan hadis, sesuai dengan kemampuan beliau, pasti beliau diam,” ujarnya.
Edy berdoa agar amal kebaikan Tengku Zulkarnain diterima Allah. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Tengku Zulkarnain merupakan pemberi nasihat pernikahan ketika putri Edy menikah tahun lalu.
“Semoga diterima arwahnya di sisiNya, dan diampuni segala dosa-dosanya. Untuk keluarganya diberikan ketabahan, itulah, waktunya sudah sampai, memang dia sudah harus menghadap Tuhannya,” jelas Edy.
Sebelumnya, Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin (10/5). Dia meninggal saat menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Corona atau COVID-19.
“Benar, ustaz sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Magrib,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani Pekanbaru, Ian Machyar, Senin (10/5).
Tengku Zulkarnain dirawat sejak 2 Mei 2021 karena positif Corona. Dia dirawat di RS Tabrani Pekanbaru.
“Beliau masuk ke RS kita tanggal 2 Mei. Kita berkewajiban siapa saja yang masuk untuk ditangani. Itu sudah jelas perintah Gubernur, kita rumah sakit yang ditunjuk sebagai RS rujukan. Kita lakukan yang terbaik untuk dirawat,” kata Ian. (detik)