seputar – Medan | Angin duduk atau angina pektoris adalah kondisi yang ditandai nyeri atau rasa tertekan di dada. Kondisi ini sering menjadi keluhan awal serangan jantung, jadi penting untuk mempelajari gejala dan pertolongan pertama angin duduk sebelum terlambat.
Nyeri dada pada angina bisa berlangsung sementara dan terjadi akibat jantung kekurangan suplai darah dan oksigen. Pasalnya, pembuluh darah arteri menyempit, sehingga jantung perlu bekerja lebih keras untuk dapat memompa darah ke seluruh tubuh.
Bila tak ditangani dengan baik, angin duduk bisa memicu komplikasi yang membahayakan. Selain mengenali gejala gejalanya, Anda juga perlutahu cara menangani angina ketika Anda alami sendiri atau saat terjadi pada orang lain.
Tanda dan Gejala Angin Duduk
Penyebab nyeri dada bisa sangat bervariasi. Mulai dari kondisi ringan seperti gangguan pencernaan, hingga berat seperti angin duduk bahkan serangan jantung. Untuk membedakannya, Anda perlu mengetahui gejala khas angin duduk di bawah ini:
Dada terasa nyeri atau tidak nyaman, seperti diremas pada bagian tengah dada. Nyeri mungkin menyebar ke area pundak, punggung, leher, rahang, ataupun lengan.
Nyeri dada umumnya terjadi ketika Anda beraktivitas fisik atau melakukan kegiatan yang membuat jantung perlu bekerja lebih keras. Contohnya, saat udara dingin atau setelah makan dalam jumlah banyak.
Sakit dada terasa berkurang ketika Anda beristirahat. Nyeri dada mungkin disertai dengan pusing, keringat dingin, mual, atau sesak napas.
Pertolongan pertama angin duduk jika Anda mengalaminya
Ketika Anda mengalami sejumlah gejala angin duduk, tetaplah tenang dan segera lakukan langkah-langkah berikut:
Segera beristirahat
Beristirahatlah dan hentikan segala aktivitas yang meningkatkan gejala nyeri dada. Anda bisa mencoba berbaring bila memungkinkan.
Berbaringlah dengan posisi kepala lebih tinggi daripada bagian tubuh lainnya. Anda dapat melakukannya dengan menyangga kepala dengan beberapa tumpuk bantal.
Mencari pertolongan
Hubungi ambulans di nomor 118 atau 119 untuk meminta bantuan medis. Langkah ini sangat penting sebagai pertolongan pertama angin duduk karena kondisi ini bisa menyebabkan atau menjadi gejala awal serangan jantung.
Bila menghubungi ambulans terlalu sulit untuk Anda, tetaplah berusaha mencari bantuan dengan cara lain. Anda bisa berteriak dan memanggil orang yang tinggal serumah, atau menghubungi teman, kerabat, maupun tetangga untuk mengantar Anda ke rumah sakit terdekat.
Anda sebaiknya tidak menyetir ke rumah sakit seorang diri. Ingat, kegiatan ini bisa merugikan diri Anda maupun orang lain. Misalnya, apabila kondisi Anda memburuk dalam perjalanan dan terjadi kecelakaan.
Mengonsumsi obat
Jika Anda pernah mengalami angin duduk dan sudah ditangani oleh dokter, ikuti anjuran yang diberikan oleh dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat aspirin atau nitrogliserin.
Apabila Anda menggunakan aspirin, konsumsilah dengan cara menelan atau mengunyahnya. Obat ini dapat membantu untuk mengurangi penggumpalan darah, sehingga darah bisa mengalir lebih mudah dalam arteri yang menyempit.
Meski demikian, hindari konsumsi aspirin bila Anda alergi terhadap obat ini. Anda juga perlu menjauhinya jika mengalami gangguan perdarahan tertentu, mengonsumsi obat pengencer darah lain, atau dokter tidak menganjurkannya untuk Anda.
Perlu diingat pula bahwa Anda disarankan untuk mengonsumsi satu buah tablet aspirin saja sebagai pertolongan pertama angin duduk. Menggunakan obat ini melebihi anjuran tidak akan membantu dalam meringankan kondisi Anda.
Untuk nitrogliserin, obat ini bisa berbentuk tablet atau obat hirup. Gunakan nitrogliserin sesuai dengan resep dokter.
Bila setelah menggunakan nitrogliserin, nyeri dada Anda tidak menghilang dan malah muncul jantung berdebar dan sesak napas berat seperti ingin pingsan, Anda sebaiknya segera memanggil ambulans atau meminta orang lain untuk mengantar Anda ke UGD.
Keluhan-keluhan tersebut mungkin saja bukan hanya serangan angina, tapi sudah menandakan serangan jantung.
Pertolongan pertama angin duduk jika orang lain mengalaminya
Apabila Anda melihat ada orang lain yang mengalami sejumlah gejala angin duduk, Anda dapat melakukan pertolongan pertama di bawah ini:
Ajak pasien untuk beristirahat dan panggil ambulan
Langkah pertolongan pertama angin duduk pada orang lain serupa dengan yang terjadi pada Anda. Khususnya untuk cara pertama dan kedua, yaitu meminta penderita untuk beristirahat dan mengantarnya ke UGD.
Bila Anda tidak bisa mengantar penderita ke fasilitas kesehatan, teleponlah ambulans atau minta bantuan dari orang lain.
Lakukan CPR
Jika kondisi penderita memburuk bahkan pingsan, lakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) sambil menunggu ambulans datang.
Bagi Anda yang tidak tahu cara melakukan CPR, Anda cukup melakukan tekanan-tekanan cepat di dada tengah penderita. Idealnya 100 kali tekanan dalam satu menit.
Gunakan alat kejut jantung
Apabila terdapat alat kejut jantung (automated external defibrillator/AED), gunakan alat ini pada penderita sebagai salah satu langkah pertolongan pertama angin duduk. Anda bisa membaca petunjuk penggunaan pada kemasan dengan teliti jika tidak tahu cara pakainya.
Angin duduk atau angina pektoris bisa menjadi kondisi gawat darurat apalagi jika dibiarkan. Karena itu, pertolongan pertama angina dan pemeriksaan medis di rumah sakit perlu dilakukan secepatnya.
Mengetahui langkah pertolongan pertama angin duduk dapat menyelamatkan nyawa Anda maupun orang di sekeliling Anda.(berbagai sumber)