seputar – Jakarta | Jika Anda pernah mengalami rasa sakit atau nyeri di dada, sejatinya memang tak boleh diabaikan begitu saja. Meskipun, secara intensitas tidak sering terjadi.
Secara umum, tidak ada tipe rasa sakit di dada yang bisa dianggap remeh dan diabaikan. Terutama tujuh tipe rasa nyeri di dada berikut ini, mulai dari dada serasa terbakar hingga rasa seperti dihimpit beban berat.
Untuk lebih jelasnya, mengutip Huffingtonpost, Kamis (18/2/2021) berikut di bawah ini paparan tentang tujuh tipe rasa sakit atau nyeri di dada yang tak boleh diabaikan dan harus segera diperiksakan ke dokter.
1. Rasa sakit intens yang meningkat dari waktu ke waktu
Dokter Nicholas Leeper, ahli jantung di Stanford Vascular and Endovascular Care, menyebutkan jika mengalami rasa sakit di dada yang makin sakit seiring berjalannya waktu atau sesak yang makin memburuk bahkan saat Anda sedang beristirahat sekalipun, ini bisa menjadi tanda ada masalah jantung. Rasa nyeri ini mengindikasikan kondisi jantung yang dapat memburuk ketika sedang beraktivitas lalu memudar dengan cepat ketika kita stop beraktivitas.
2. Rasa sakit seperti diduduki seseorang
Rasa sakit seperti ini bisa muncul disebabkan karena adanya penyumbatan aliran darah ke jantung, yang dapat mengakibatkan angina atau iskemia miokard alias serangan jantung. Rasanya sesak atau berat, seolah ada seseorang duduk menindih dada Anda. Bahkan terkadang, serangan jantung bisa terjadi tanpa ada rasa tak nyaman di bagian dada.
3. Rasa nyeri yang tajam saat mengambil napas atau berbaring
Disebutkan Ethel Frese, spesialis klinis bersertifikat bidang terapi fisik kardiovaskular dan paru, jika dada terasa sakit ketika mengambil napas dalam-dalam atau berbaring di sisi kiri maka kemungkinan ini merujuk pada perikarditis yakni peradangan pada titik yang memegang” jantung).
Rasa nyeri atau tekanan yang tajam ini juga dapat disebabkan oleh perikarditis, miokarditis (radang otot jantung), kardiomiopati (melemahnya otot jantung) dan kondisi jantung serius lainnya.
4. Sakit apabila ditekan
Rasa sakit ini bisa disebabkan oleh kerusakan atau peradangan pada otot, sendi, tulang atau jaringan ikat. Contohnya saat seseorang pernah mengalami keretakan tulang rusuk, maka ketika area itu ditekan rasa sakit yang menyakitkan bisa muncul.
5. Rasa sakit intens saat ambil napas dan di bahu
Masalah paru-paru dapat menyebabkan beberapa tekanan di dada tanda-tanda ini biasanya dikaitkan dengan pernapasan. Rasa sakit yang kuat saat mengambil napas dalam-dalam seperti ini, disebutkan Ethel Frese, kemungkinan merujuk pada peradangan di lapisan paru-paru, yang dikenal sebagai pleurisy.
Biasanya juga sepaket dengan rasa sakit di bahu, menurut Carolyn Kaloostian, spesialis kedokteran keluarga rasa nyeri di dada seperti ini juga bisa muncul sebelum serangan asma, ketika mengalami pneumonia, atau ketika ada gumpalan di sambungan pembuluh darah di paru-paru Anda
6. Dada terasa terbakar
Ada masalah di sistem pencernaan dapat memunculkan rasa nyeri dada yang biasanya terasa seperti terbakar atau sesak. Kerongkongan pecah (tabung yang menghubungkan mulut ke perut, refluks asam, atau penyakit lambung seperti ada bisul yang berkembang di lambung atau usus kecil.
7. Tiba-tiba sesak dan sulit bernapas
Rasa sakit tipe ini bisa jadi gejala kecemasan setiap hari atau muncul dalam konteks serangan panic alias panic attack, yang mungkin saja juga bisa diikuti dengan kesulitan bernapas, palpitasi dan berkeringat.
Banyak orang yang belum pernah mengalami ini sebelumnya, mungkin berpikir bawah mereka mengalami serangan jantung karena gejalanya bisa serupa. Rasa sakit yang terkait dengan kecemasan, bisa dikelola dengan melakukan terapi bersama terapis professional, menggunakan teknik relaksasi untuk mengalihkan pikiran dari ketegangan otot bagian dada.(okehealth)