seputar – Jakarta | Politikus Senior PDIP Deddy Sitorus bicara soal kemungkinan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Deddy Sitorus menyebut kartu tanda anggota (KTA) PDIP Gibran otomatis akan dicabut kalau hal itu terjadi.
Deddy Sitorus awalnya menjawab terkait skenario mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dan membiarkan Gibran maju sebagai cawapres. Dia menegaskan PDIP tidak akan untung jika salah satunya menang.
“Gimana kau bisa berpendapat bahwa PDIP bisa untung, kita sudah punya calon presiden. Kita bukan partai pragmatis, nggak ada ceritanya. Coba cek selama pengalaman PDIP apakah pernah terjadi,” kata Deddy Sitorus dalam acara Adu Perspektif x Total Politik, Rabu (2/8/2023).
Dia mengambil contoh Pilgub Kalteng. Dia menyebut saat itu calon yang diusung PDIP kalah oleh kader yang mencalonkan diri sendiri tanpa mekanisme partai. Menurutnya, PDIP langsung mencabut KTA yang bersangkutan dan tidak pernah dikembalikan.
“Saya ambil contoh aja Gubernur Kalteng, kita calonkan si A, lalu salah satu kader kita nyalon sendiri dan menang, begitu dia calonkan diri seketika kita pecah, dan ketika dia menang, ingin kembali ke PDIP, tidak pernah dikembalikan KTA-nya. Jadi nggak ada sejarah itu dalam kita, ini bukan partai kaleng-kaleng pak,” ucapnya.
Deddy Sitorus menyebut skenario itu juga akan terjadi kepada Gibran jika maju sebagai cawapres. Dia menegaskan PDIP hanya mengusung calon presiden yang telah diumumkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni Ganjar Pranowo.
“Otomatis, menurut aturan dan fatsun serta kebijakan kita, iyes, seketika, nggak ada, kita bukan partai lain. Maju di luar rekomendasi menang balik. Kita nggak ada sejarah itu,” ujarnya. (detik)