seputar-Jakarta | Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyebut Presiden Joko Widodo tak ingin anaknya yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Jokowi, ucapnya, menilai karier politik Gibran masih terlalu muda. Budi Arie mengaku mendapat pesan itu saat bertemu Jokowi.
“Pak Jokowi bicara sama saya, ini ada wacana Pak Prabowo-Gibran, terus Jokowi bilang Mas Gibran baru dua tahun jadi wali kota,” kata Budi Arie di Kantor DPP Projo, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Dia berkata sebenarnya Gibran masuk salam bursa cawapres Musra. Nama Gibran dijagokan sebagai kandidat RI 2 di beberapa daerah.
Meski begitu, langkah Gibran terhalang perundang-undangan. Undang-Undang Pemilu mengatur cawapres berusia minimal 40 tahun.
“Beberapa daerah di Musra mendukung Gibran sebagai wapres ya, cuma kan satu konstitusi tidak memungkinkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Gibran diisukan menjadi cawapres Prabowo pada Pilpres 2024. Hal itu terjadi setelah Gibran dan Prabowo bertemu di Solo beberapa waktu lalu.
Gibran menanggapi santai isu politik setelah pertemuan itu. Dia mengaku hanya makan bareng dengan Prabowo.
“Lha wong mangan bakmi thok mosok langsung melejit. Sakti no aku (Orang cuma makan bakmi saja mosok surveinya langsung melejit. Kalau begitu saya sakti dong),” ungkap Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (24/5). (cnnindonesia)