seputar-Jakarta | Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi, sedangkan Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 72P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan 2019-2024.
Pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, itu digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengambil sumpah terhadap Bahlil dan Nadiem.
“Demi Allah saya bersumpah akan setia pada UUD 1945 dan akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-selurusnya demi darmabakti kepada negara,” ucap Bahlil dan Nadiem mengikuti perkataan Jokowi di Istana Negara, Rabu (28/4/2021).
Mereka berjanji akan bekerja sebaik-baiknya dan bertanggung jawab. Keduanya bersumpah akan menjunjung tinggi etika jabatan.
Bahlil sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia mengemban jabatan tersebut mulai 23 Oktober 2019. Bahlil memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang dengan induk PT Rifa Capital Holding Company.
Pria kelahiran 7 Agustus 1976 tersebut juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019. Di dunia politik, ia pernah bergabung sebagai kader Golkar, tetapi keluar pada 2009.
Bahlil tumbuh besar di Papua. Ia mendapatkan gelar sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua. Ayah Bahlil bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan ibu tukang cuci. Ia telah diasah hidup mandiri dengan menjadi sopir angkot, menjual koran, hingga buka usaha sendiri.
Sementara itu, Nadiem sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud kemudian dilebur dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Nadiem dikenal sebagai pendiri aplikasi ojek daring Gojek.
Nadiem tercatat punya kekayaan Rp1,22 triliun. Angka itu diketahui dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya pada 2020. Tercatat, Nadiem memiliki empat rumah dan dua tanah senilai Rp38,67 miliar.
Lalu, Nadiem tercatat mempunyai tiga mobil senilai Rp2,07 miliar. Ketiga mobil yakni Honda Brio keluaran 2017, Toyota Harrier keluaran 2015, dan Toyota Vellfire keluaran 2018.
Nadiem tercatat mempunyai surat berharga senilai Rp1,26 triliun. Nadiem juga mempunyai harta berupa kas dan setara kas senilai Rp119 miliar.
Dalam catatan LHKPN-nya, Nadiem tidak mempunyai harta lainnya. Namun, mempunyai utang Rp185 miliar.
Lantik Kepala BRIN dan Anggota Dewas KPK
Presiden Jokowi juga melantik Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indriyanto Seno Adji. Pelantikan berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Tri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19M Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala BRIN. Sementara itu, Indriyanto dilantik berdasarkan Keppres Nomor 73P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Anggota Dewas KPK Sisa Masa Jabatan 2019-2023.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengambil sumpah Tri. Sementara itu, Indriyanto membacakan sendiri sumpah jabatannya di hadapan Kepala Negara.
“Demi Allah saya bersumpah akan setia pada UUD 1945 dan akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-selurusnya demi darmabakti kepada negara,” ucap Tri dan Indriyanto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 28 April 2021.
Keduanya berjanji akan bekerja sebaik-baiknya dan bertanggung jawab. Mereka juga bersumpah menjunjung tinggi etika jabatan.
Tri sebelumnya menjabat sebagai ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sementara itu, Indriyanto merupakan guru besar ilmu hukum pidana dari Universitas Indonesia.
Indriyanto menggantikan eks anggota Dewas KPK Artidjo Alkostar yang meninggal pada 28 Februari 2021. Pada 2015, Indriyanto menjadi salah satu dari tiga pelaksana tugas pimpinan KPK. (medcom)