seputar-Medan | Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi disebut-sebut menjadi calon potensial Ketua DPD Demokrat Sumut berikutnya. Menanggapi isu tersebut, Edy mengaku keberatan karena sudah punya banyak tugas sebagai gubernur.
“Kalau gubernur pegang nakhodanya itu, marah nanti Pangdam, Kapolda,” kata Edy menjawab wartawan, dikutip Kamis (7/10/2021).
Beda halnya ketika Ketua DPD Golkar Sumut dijabat oleh Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck. Menurut Edy, Ijeck mungkin saja mampu karena punya banyak waktu luang.
Tidak seperti dirinya yang memiliki tugas lebih banyak sebagai gubernur.
“Kalau wakil (gubernur) kan banyak waktu luang,” kata dia.
Edy juga mengaku tidak tertarik bergabung ke partai politik. Apalagi jika diminta memimpin partai di level provinsi. Menurut dia, tugasnya banyak.
“Sah-sah saja. Tanyalah aku mau atau tidak? Ya tidak lah, masak gubernur jadi ketua. Satu aja, ngurus kalian (wartawan) saja susah,” ucap Edy.
Diketahui, kemunculan nama Edy Rahmayadi dalam bursa pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut diutarakan oleh Sekjen DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) Gomgom J Sihombing pada Rapat Konsolidasi DPN, Satgas dengan DPD dan DPC BMI Sumut pada Minggu (03/10/2021).
Menurut Gomgom selain Edy, Akhyar Nasution juga layak untuk maju pada bursa calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.
Edy Rahmayadi maupun Akhyar Nasution dinilai memiliki karakter yang sangat cocok karena dikenal oleh masyarakat Sumut dan memiliki riwayat mengorganisir masyarakat dalam jumlah besar. (cnnindonesia)