seputar-Jakarta | Calon Presiden Ganjar Pranowo menggoda Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) untuk mendukung dirinya dalam Pemilu 2024. Candaan itu disampaikan di hadapan wartawan usai melakukan pertemuan selama 1,5 jam di rumah pribadi JK.
Awalnya Ganjar menilai JK merupakan tokoh yang memiliki segudang berpengalaman mengurus bangsa. Pertemuan di kediaman pribadinya selama kurang lebih 1,5 jam itu menjadi masukan baik bagi dirinya untuk menjadikan pemilu yang damai dan menjaga persatuan bangsa.
Kemudian Ganjar mengelu-elukan pernyataan JK soal pemilu yang tidak lepas dari perbedaan pilihan. Namun demikian, perbedaan pilihan tersebut tidak lantas menjadi perpecahan untuk kemajuan bangsa.
Setelah itu, Ganjar menggoda JK untuk ikut beralih pilihan dan mendukung dirinya dalam Pemilu 2024. JK kemudian menanggapi godaan tersebut dengan canda.
“Saya mengapresiasi Beliau, tadi Beliau sampaikan pilihan boleh beda, dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya, tapi kalau nanti dukung saya juga boleh Pak, boleh?” goda Ganjar.
“Boleh boleh boleh,” jawab JK sambil tertawa.
Kemudian pada salah satu pertanyaan JK menegaskan bahwa dirinya pribadi akan netral. Alasan dirinya netral adalah karena saat ini JK masih mengemban jabatan sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI)
“Saya ini ketua PMI, PMI itu harus netral jadi tidak bisa menjadi TPN,” ucap JK.
JK mengimbau jika ingin menjadi bangsa emas di tahun 2045 mendatang, haruslah adil dan berlaku netral bagi para pemegang bangku kebijakan.
“Sekali lagi kita ingin menjaga bangsa dan negara ini aman kedepan mencapai tahun 45 (Indonesia emas) seperti yang diinginkan Pak Jokowi, tapi syaratnya ialah berlakulah adil, berlaku lah netral, begitu tidak, maka bangsa ini akan mulai masalah,” tutur JK.
Sebelumnya, JK mengungkapkan hasil pertemuan dengan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di kediamannya pada Minggu (19/11/2023) sore.
Dalam pertemuannya dengan Ganjar, JK menekankan hanya bersilaturahmi dan berdiskusi tentang negara tanpa membicarakan politik.
“Alhamdulillah kita hari jni bersilaturahmi dan berdiskusi tentang negara. Kita tidak bicara tentang politik. Ya tentu politik, sambil bicara tentang negara. Bagaimana negara ini ke depan lebih baik,” kata JK usai pertemuannya dengan Ganjar di Jalan Brawijaya Raya, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
JK melanjutkan, untuk membuat negara yang baik haruslah dengan kerja sama yang baik dari semua pihak. Kata JK, itulah yang diharapkan dari Pemilu yang akan datang dilaksanakan debgan baik dan aman.
“Tapi yang penting ialah kita harapkan dlm situasi spt ini maka peranan aparat pemerintah apakah itu di pemerintahan, di Kepolisian, TNI, dan seluruh aparat negara, betul2 melaksanakannpemilu secara baik, secara aman, dengan netral,” ucap JK. (okezone)