seputar – Medan | Sejumlah baliho bertuliskan ‘PSI Partai Jokowi’ bermunculan dan menjejali Kota Medan dan daerah lainnya di Sumatera Utara. Baliho tersebut bermunculan usai putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pantauan wartawan, Kamis (26/10/2023), salah satu baliho itu terdapat di Jalan Sisingamangaraja di dekat Tugu Sisingamangaraja, Medan Kota. Di dalam baliho tersebut terdapat wajah Kaesang dan Jokowi sedang berpidato sambil mengangkat tangan.
“PSI Partai Jokowi, Kaesang Pangarep Ketua Umum DPP PSI,” demikian tertulis di baliho itu.
Selain di situ, baliho ‘PSI Partai Jokowi’ juga terdapat di dekat flyover Medan Amplas dan sejumlah titik yang lain di Kota Medan. Selain baliho tersebut, terdapat banyak baliho PSI yang lain.
Salah satunya di Jalan Ayahanda, Medan Petisah yang bertuliskan ‘Politik Santuy dan Santun’. Selain itu, terdapat juga baliho yang bertuliskan ‘Jokow15me’ di Jalan Gatot Subroto.
Tak hanya di Kota Medan, baliho ‘sang putra presiden’ juga menjejali pinggir jalan di sejumlah daerah lainnya di Sumatera Utara.
Baliho yang diduga kuat tak memiliki izin itu juga berjejer dan berselemak di daerah Deli Serdang, Serdang Bedagai hingga Kota Pematang Siantar.
“Di sepanjang jalan banyak kali baliho anak presiden yang berselemak, terkesan sangat massif dan tiba-tiba. Patut diduga baliho-baliho itu tidak memiliki izin yang resmi dari instansi terkait dan KPU,” ujar salah seorang pengguna jalan, Jumat (27/10/2023).
Ketua PSI Sumut Nezar Djoeli mengaku mengetahui baliho PSI bermunculan di Medan. Namun, dia mengatakan jika bukan mereka yang memasang baliho.
“Gak kita yang pasang,” Nezar Djoeli.
Menurutnya nggak ada masalah dengan narasi ‘PSI Partai Jokowi’ itu. Apalagi Kaesang merupakan anak Jokowi dan tidak bisa dilepas dari kehidupan Jokowi.
“Yah namanya Kaesang anak Pak Jokowi, yah sebenarnya kan nggak salah kalau mengasumsikan seperti itu kan, karena kan Bro Ketum Kaesang gak terlepas dari kehidupan Pak Presiden Jokowi Tapi kita kan tahu Pak Jokowi itu PDIP,” ucapnya.
Menurut Nezar, kemunculan baliho tersebut sebagai bentuk semangat untuk membesarkan PSI. Sehingga mengaitkan Jokowi dengan PSI merupakan strategi untuk memenangkan PSI dan lolos ke Senayan.
“Semangat kawan-kawan membesarkan PSI untuk mendulang suara sebanyak-banyaknya sebagai bentuk perjuangan PSI butuh presidential threshold, jadi strategi pemenangan semua sektor harus di maksimalkan,” tutupnya. (detik/red)