seputar – Jakarta | Kenangan pahit di BWF World Tour Super 1000 All England Open masih membekas dalam ingatan. Hal ini juga yang dirasakan para atlet dan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Hingga detik ini, PBSI tak terima dengan perlakuan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Meski telah menerima surat permohonan maaf, namun hal substansi dari diusirnya Indonesia tak pernah terungkap.
Sementara itu, terungkap cerita lain dari kisah pilu Indonesia di All England. Ketika ramai pemberitaan Indonesia diperlakuan tak manusiawi, Tiongkok ternyata mengirim pesan menyentuh untuk Indonesia.
Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna mengatakan, China Badminton Association (CBA) alias Asosiasi Bulutangkis Tiongkok mendapatkan surat resmi, sebagaimana dilansir dari laman vivanews, Sabtu, 27 Maret 2021.
Intinya, menurut Agung, Tiongkok mengecam BWF. Turut bersimpati dan merasakan kekecewaan Indonesia diperlakuan parah.
“Dapat surat resmi juga dari Asosiasi Bulutangkis Tiongkok. Secara khusus mereka kecewa dan menyesalkan apa yang terjadi di All England. Mereka berada di posisi kita,” ujar Agung dalam bincang bersama tim bulutangkis Indonesia dikutip Instagram PBSI.
Sewa Pesawat
Pengalaman pahit yang diterima tim bulutangkis Indonesia di All England membuat PP PBSI menyiapkan langkah antisipasi ke depannya. Hal ini mengingat situasi pandemi yang masih melanda beberapa negara.
Agung menjelaskan, ke depan Indonesia akan sewa pesawat untuk bertanding. Hal ini mengantisipasi kejadian serupa di Inggris beberapa waktu lalu.
Meski diperlakukan tidak adil, Agung dengan tegas menyebut tidak akan menyulutkan langkah bulutangkis Indonesia diakui di mata dunia.
“Kita akan siapkan mitigasinya, kedepan akan sewa pesawatnya. Untuk pergi, pulangnya enggak ada masalah,” ujar Agung dikutip dari situs resmi PBSI.
“Inilah situasi yang kita hadapi sekarang. Kita akan tetap tegar, tidak akan menyulutkan langkah kita untuk membuat bulutangkis kita diakui mata dunia,” kata dia.
Seperti diketahui, tim bulutangkis Indonesia diperlakuan tak manusiawi di All England. Mereka diusir dari lapangan setelah tahu sepesawat dengan penumpang anonim positif COVID-19.
Mereka yang berada di lapangan diusir lalu disuruh jalan kaki ke hotel untuk menjalani isolasi mandiri. Hal ini diungkap para atlet bulutangkis Indonesia.(viva)