seputar-Medan | Paulo Sitanggang mengakui kekeliruan yang dilakukannya terkait kisruh kepindahannya yang tiba-tiba ke klub Liga 1, Borneo FC, saat dirinya masih terikat kontrak dengan PSMS Medan.
Melalui surat terbuka hingga menyampaikan pernyataan langsungnya yang terekam dalam percakakapan di media resmi offisial PSMS Medan, Senin (3/5/2021), Paulo pun menyampaikan permohonan maaf kepada manajemen, suporter, dan publik pecinta PSMS Medan.
“Saya Paulo Oktavianus Sitanggang memohon maaf kepada jajaran manajemen tim PSMS Medan, suporter dan seluruh pecinta PSMS atas kekeliruan yang terjadi terkait kepindahan saya ke Borneo FC,” bunyi penggalan pernyataan maaf dalam surat yang ditandatangani Paulo tersebut.
Masih dalam surat tersebut, Paulo juga mengakui ada miskomunikasi antara dirinya dan manajemen PSMS Medan yang mana pada awalnya ada perjanjian antara dirinya dengan pihak manajemen dan telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Paulo pun menegaskan dalam suratnya akan melanjutkan kariernya bersama Borneo FC dan mendoakan PSMS sukses dalam kompetisi Liga 2 musim ini.
Dari informasi yang diperoleh, kabarnya Paulo juga mengembalikan sejumlah uang dengan nominal sesuai kontrak kerja sama yang ditandatangani untuk musim kompetisi musim ini bersama PSMS Medan.
Menyahuti hal itu, manajemen PSMS melalui Sekum Julius Raja mengakui jika pihak manajemen telah menerima maaf pemain tersebut.
“Ya. Artinya kita dari manajemen sudah menerima permohonan maafnya. Dan mengenai pengembalian dana juga sudah ditransfer ke rekening PT Kinantan Medan Indonesia,” jelas Raja.
“Dalam suasana bulan Ramadan, mari kita saling memberikan permohonan maaf. Kita terima semua hikmahnya ini dalam bulan yang suci. Semoga hubungan baik Borneo FC dan PSMS tetap terjalin dengan baik,” pungkasnya.
sebelumnya, Paulo Sitanggang membuat kabar mengejutkan. Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 dan U-23 secara tiba-tiba pindah ke klub Liga 1, Borneo FC.
Padahal sang pemain dilaporkan telah menandatangani kontrak dan telah diperkenalkan bersama tim oleh PSMS Medan pada 29 Maret 2021 lalu, sebagai bagian persiapan mengarungi Liga 2 musim ini.
Bergabungnya pemain berusia 25 tahun itu dengan Borneo FC membuat manajemen klub berjuluk Ayam Kinantan murka. PSMS menyebut sang pemain tidak menunjukkan sikap yang baik sebagai seorang profesional.
“Apa yg dilakukannya sebagai pemain profesional itu sudah tidak benar dan tidak sesuai aturan. Sebab dia sudah kita kontrak dan perkenalkan kemarin,” ujar Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Rabu (21/4/21) malam, dilansir Indosport.com.
Ketika disinggung perihal adakah sang pemain izin pamit untuk pindah ke klub asal Kalimantan itu, Mulyadi menyebut sang pemain sempat berbicara kepadanya.
“Dia memang ada menyampaikan secara lisan kepada saya. Tetapi sebagai manajer, saya tidak mengizinkannya dan sebagai pemain profesional dia harusnya menghormati kontraknya (dengan PSMS),” lanjutnya.
Tak Ada Surat Keluar
Mulyadi Simatupang juga menegaskan bahwa gabungnya mantan pemain Barito Putera dan Persik Kediri itu ke Borneo FC ini tanpa adanya surat keluar resmi dari PSMS.
“Ini tentu soal marwah klub, dan perlu saya sampaikan bahwa saat ini belum ada surat keluar Paulo Sitanggang dari PSMS,” tegas Mulyadi.
“Dan ini akan kita sampaikan ke PSSI dan PT. LIB bila perlu, karena sudah terjadi teken kontrak dan pembayaran. Bisa saja ke depannya hal ini kita pertimbangkan ke proses hukum,
“Semua itu demi marwah dan martabat PSMS, karena PSMS ini adalah klub besar, jadi jangan seenaknya dipermainkan,” tegas Mulyadi lagi.
Diketahui, langkah mengejutkan yang diambil Paulo Sitanggang tersebut usai Borneo FC mengumumkan secara resmi sang pemain menjadi rekrutan anyar mereka melalui akun resmi Instagram klub, @borneofc.id. (gus/indosport)