seputar – Singapura | Indonesia diperkirakan bakal main ngotot melawan Thailand di leg kedua final Piala AFF 2020. Jika langsung injak gas sejak menit pertama, skuad Garuda bisa saja menang.
Indonesia dibuat malu oleh Thailand di National Stadium, Rabu (29/12/2021) malam WIB. War Elephant sukses menang 4-0 lewat brace Chanathip Songkrasin serta masing-masing gol dari Supachok Sarachart dan Bordin Phala.
Masih ada pertemuan leg kedua di tempat yang sama, Sabtu (1/1/2021) malam WIB. Kekalahan 0-4 tampaknya mustahil untuk dibalikkan Indonesia, terlebih dari sisi kualitas dan pengalaman pemain, Thailand lebih unggul.
Dalam beberapa kejadian epic comeback di sepakbola, hal itu bisa terwujud andai ada gol cepat. Sebagai contohnya adalah duel Manchester City melawan AS Monaco di 16 besar Liga Champions 2016/2017.
Monaco kalah 5-3 pada leg pertama, kemudian menang 3-1 pada pertemuan kedua. Keberhasilan Monaco ini tak lepas dari gol cepat Kylian Mbappe di menit kedelapan.
Masih di ajang dan musim yang sama. Paris Saint-Germain sempat melumat Barcelona 4-0 di leg pertama. Blaugrana kemudian membalas dengan kemenangan 6-1 di leg kedua dan itu diawali lewat gol Luis Suarez di menit ketiga.
AS Roma pernah juga pernah membalikkan keadaan di perempatfinal Liga Champions 2017/2018 saat melawan Barcelona. Roma kalah 4-1 pada leg pertama di Camp Nou, kemudian membalikkan keadaan dengan menang 3-0 di Olimpico dengan bermula dari gol Edin Dzeko di menit keenam.
Melihat tren tersebut, sudah seharusnya Indonesia mencari gol cepat di leg kedua. Gol cepat sangat penting demi bisa meningkatkan mentalitas anak asuh Shin Tae-yong dan memberikan tekanan kepada Thailand.
Indonesia sangat buruk dalam mengantisipasi serangan balik lawan. Hal itu sudah terjadi sejak pertandingan pertama Indonesia di Piala AFF 2020.
Di sisi lain, Thailand sangat sip dalam melakukan serangan balik. Vietnam tumbang 0-2 dari War Elephant gegara serangan balik dan Indonesia pada leg pertama juga kebobolan dua kali dari skema serupa.
Tak Mau Bertahan!
Di sisi Thailand, Negeri Gajah Putih punya modal lebih dari cukup untuk juara usai menang telak 4-0 atas Indonesia di leg pertama Final Piala AFF 2020. Tapi mereka tak akan mengubah gaya!
Modal itu menempatkan satu tangan Thailand di trofi Piala AFF. Pasukan Gajah Perang diperkirakan akan menggenggam gelar keenamnya dalam sejarah Piala AFF.
Namun secara permainan, Thailand memastikan tidak akan masuk lapangan cuma untuk mempertahankan keunggulan. Taktik dan strategi yang sukses pada pertemuan pertama lalu, di mana mereka tampil dominan dan menyerang, akan coba kembali diterapkan.
“Setelah pertandingan pertama melawan Indonesia yang kami menangi, kami beristirahat penuh dan mencoba memulihkan tubuh semaksimal mungkin. Kami akan bermain dengan cara yang sama, tidak bermain defensif, kami akan bermain dengan taktis dan mencoba menekan mereka,” ungkap pemain sayap Thailand Bordin Phala.
“Target kami adalah menjadi juara, kami akan mencoba tampil baik, membantu rekan setim sebisa mungkin. Terima kasih buat para suporter yang telah mengikuti perjalanan kami dan atas dukungannya. Kami berusaha keras di setiap laga dan laga terakhir besok, tolong dukung kami. Kami akan mencoba yang terbaik,” imbuhnya seperti dilansir Siam Sport.(detiksports)