seputar – Jakarta | Timnas putri Thailand berhasil meraih juara Piala AFF Wanita U-19 2023 usai menaklukkan Vietnam 2-1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sabtu (15/7).
Thailand tampil mendominasi di babak pertama. Sayang, tim arahan pelatih Sawin Jaraspetcharanan tak mampu mencetak gol di paruh pertama.
Vietnam juga tak tinggal diam. Ngoc Minh Chuyen dan rekan-rekan juga mampu menghasilkan sejumlah peluang berbahaya namun tak ada gol yang tercipta disepanjang babak pertama berlangsung.
Selepas jeda, Thailand berhasil mencuri gol pertama pada menit ke-68. Gol tersebut tercipta melalui tendangan bebas kapten tim Supapron Intaraprasit.
Dua menit berselang, Thanchanok Jansri mampu memperlebar keunggulan Thailand menjadi 2-0 usai memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang Vietnam.
Vietnam mampu memberikan perlawanan dan berhasil memperkecil kedudukan pada menit ke-74 melalui aksi Ly Linh Trang.
Gol balasan Vietnam membuat pertandingan kembali menegangkan. Namun, pertahanan solid Thailand tak mampu dijebol lagi untuk kali kedua.
Keunggulan Thailand bertahan hingga wasit Zin Mar Oo meniupkan peluit panjang untuk menutup pertandingan. Tim Gajah Perang Wanita pun bersorak merayakan kemenangan mereka di Palembang.
Vietnam harus puas menutup AFF U-19 Wanita 2023 di Palembang sebagai runner up. Sementara Myanmar finis di peringkat ketiga usai mengalahkan Indonesia.
Pemain terbaik AFF U-19
Sementara itu, penyerang tim nasional sepak bola putri Indonesia Claudia Alexandra Scheunemann dinobatkan sebagai pemain terbaik dan peraih gol terbanyak pada kompetisi Piala AFF U-19 tahun 2023.
Penobatan tersebut diumumkan seusai laga final Piala AFF U-19 tahun 2023 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu malam.
Meski usianya baru 14 tahun, tapi Claudia selalu masuk susunan pemain ini sekaligus andalan lini depan Timnas Putri Indonesia dalam setiap laga Piala AFF 2023.
Berkat kemampuannya, pemain bernomor punggung 13 itu pun sukses menyarangkan sebanyak enam gol ke gawang lawan hampir di setiap pertandingan.
Adapun masing-masing sebanyak dua gol saat berhadapan dengan Timor Leste, dua gol ke gawang Laos, dan satu gol ke gawang Kamboja.
Claudia turut berkontribusi mengantarkan Indonesia lolos babak semifinal sebagai juara grup A.
Kemudian, satu gol terakhir saat berhadapan dengan Thailand pada babak semifinal Kamis (13/7).
Gol tersebut menjadi satu-satunya gol bagi Timnas Indonesia yang kalah 1-7 atas tim Gajah Perang, Thailand.
Keberhasilan Claudia tersebut setidaknya menjadi kebanggaan bagi Timnas Puti Indonesia yang harus puas menutup Piala AFF U-19 tanpa tropi, setelah kalah adu penalti 1-1 (4-2) atas Myanmar di perebutan juara ketiga Senin malam.
Pelatih Kepala Timnas Putri Indonesia Rudi Eka Priyambada mengakui Claudia adalah salah satu bintang sepak bola masa depan Indonesia.
Betapa tidak menurutnya perempuan kelahiran tahun 2009 itu bisa menjalankan pola permainan bersama para pemain lainnya dengan menempati berbagai posisi.
Rudi menyebutkan, salah satunya saat berhadapan dengan Kamboja pada babak penyisihan grup A. Saat itu, Claudia ditaruh sebagai gelandang serang mendampingi Sheva Imut.
“AFF U-19 lebih dijadikan sebagai ajang pelatihan segala posisi diujicobakan dan semuanya bisa, termasuk Claudia,” kata dia.
Sementara itu, Claudia Alexandra di Stadion Gelora Sriwijaya mengaku tidak menyangka bisa dinobatkan menjadi pemain terbaik sekaligus peraih gol terbanyak AFF U-19.
Claudia menganggap semua prestasi-nya tersebut didapatkan berkat kerjasama yang solid antar pemain Timnas Putri Indonesia.
Selain Claudia, beberapa pemain Timnas Putri Indonesia lainnya tercatat dalam daftar pemain pencetak gol AFF, yakni Ayunda Dwi Angraini (empat gol) dan Marsela Yuliana Awi (lima gol).
“Berikut doa dari keluarga, orang tua khususnya pecinta sepak bola Tanah Air,” kata Claudia yang merupakan keponakan mantan pelatih timnas Indonesia, Timo Scheunemann.
Perempuan berdarah Jerman-Indonesia ini pun berharap keberhasilan tersebut bisa menjadi motivasi bagi para pesepakbola putri lainnya.
“Selalu kerja keras, latihan terus, karena siapa saja bisa bermain sepak bola,” kata dia. (CNN/Antara)