WINDY Cantika Aisah menjadi atlet pertama Indonesia yang menyumbangkan medali di Olimpiade Tokyo 2020. Turun di cabang olahraga angkat besi kelas 49 kg putri, Windy Cantika Aisah membuat total Angkatan 194 kg.
Lifter berusia 19 tahun ini kalah dari lifter China, Hou Zhihui (Tiongkok, emas – 210 k9) dan Chanu Mirabai (India, perak – 202 kg). Lantas, bagaimana profil Windy Cantika Aisah?
Kiprah Windy Cantika Aisah sebagai atlet angkat besi terbilang gemilang. Meski usianya masih belasan, deretan prestasi sukses diraih dalam beberapa turnamen kualifikasi yang digelar sejak 2019.
Turnamen pertama Windy yang masuk dalam perhitungan poin kualifikasi adalah Asian Championships di China pada April 2019. Ia mencatatkan angkatan total 177kg dari snatch 80 kg dan clean and jerk 97 kg.
Windy mempertajam catatan tersebut pada ajang IWF Junior World Championship di Fiji pada Juni 2019 dengan total angkatan 179 kg, snatch 81 kg dan clean and jerk 98 kg.
Tren positif berlanjut di IWF World Championships 2019 di Pattaya ketika membukukan total angkatan 182kg, snatch 82 kg, clean and jerk 100 kg, serta Asian Junior Championships 2019 di Pyongyang, Korea Utara (total angkatan 186 kg, snatch 84 kg dan clean and jerk 102 kg).
Puncak prestasi Windy Cantika Aisah pada 2019 terjadi di SEA Games 2019 di Filipina ketika memecahkan rekor dunia di kelas 49 kg junior dengan total angkatan 190 kg dari snatch 86 kg dan clean and jerk 104 kg.
Pada 2020 sekaligus ajang terakhir yang diikuti adalah Kejuaraan Dunia Junior, Mei lalu, saat ia menorehkan angkatan terbaik 191kg. Karena itu, Windy Cantika Aisah telah mencatatkan hal yang luar biasa di Olimpiade Tokyo 2020. (okezone)