seputar-Medan| Prestasi atlet biliar Sumatera Utara (Sumut) yang terus mengalami peningkatan di ajang kompetisi nasional.Hal ini menarik perhatian Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan yang menyambangi sekretariat Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (POBSI) Sumut, Senin (30/11/2020).
Di lokasi yang menjadi pusat pelatihan atlet itu, Sofyan Tan diterima langsung Ketua Pengprov POBSI Sumut Salomo Pardede dan sejumlah atlet yang sedang menpersiapkan diri menghadapi PON Papua pada 2021 mendatang.
Pada kesempatan itu, Sofyan Tan menyerahkan sejumlah peralatan yang dibutuhkan atlet seperti bola, stick dan juga kain pelapis meja biliar.
Sofyan mengatakan, di periode kedua duduk di komisi yang membidangi olahraga, ia memiliki keinginan untuk membantu pengembangan olahraga yang memiliki prestasi.
“Biliar kita tahu selama ini mampu menjadi cabang olahraga yang menyumbang medali, karena itu sudah saatnya perhatian yang diberikan juga harus lebih banyak. Apalagi, nanti di 2024, kita jadi tuan rumah PON bersama Aceh,” ujar Sofyan Tan.
Dikatakan Sofyan, atlet biliar Sumut beruntung memiliki sosok ketua yang memang memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan olahraga.
“Cabang olahraga itu akan bisa maju salah satunya didukung pengurus yang tidak pelit. Dan saya yakin Salomo ini tidak pelit, karena kita memang tahu keluarga besar Salomo memang aktif dalam kegiatan sosial. Jadi beruntung sekali kalian,” kata Sofyan didampingi Darsen Song.
Di tempat yang sama, Salomo Pardede mengatakan, prestasi atlet biliar Sumut semakin mengalami peningkatan. Disebutkannya, ada PON Jawa Barat 2016, atlet biliar mampu menyumbangkan satu medali emas dan empat medali perunggu. Sementara pada PON Kalimantan di 2008, memperoleh 1 perunggu, dan di PON Riau 2012 memperoleh 1 perak dan lima perunggu.
“Itu lah medali emas pertama yang berhasil disumbangkan dari sejak pertama keikutsertaan biliar di PON,” kata Salomo.
Dengan membaiknya prestasi atlet biliar Sumut, Salomo berharap perhatian terhadap perkembangan olahraga juga semakin besar. Misalnya dengan menggelar turnamen biliar bertaraf internasional.
“Kalau bisa Pak, di 2021 nanti ada turnamen biliar, yah bertaraf nasional atau bahkan internasional. Jadi semacam uji coba kita jelang PON 2024 di Sumut,” ucapnya.
Mendengar usulan ini, Sofyan menyambut niat baik ide tersebut, selama memang menjadi ajang atlet untuk uji kemampuan.
“Yah, memang perlu itu. Dalam satu turnamen biasanya butuh biaya seberapa besar?” tanya Politisi PDI-Perjuangan ini.
Melihat antusias Sofyan Tan, Salomo optimis turnamen biliar bisa digelar di tahun mendatang, sehingga atlet-atletnya memiliki kesempatan menguji kemampuannya.
“Atlet tanpa turnamen itu sama saja sia-sia, karena turnamen itu menjadi momen atlet menambah jam terbang,” sebut Salomo yang sudah menjabat Ketua Pengprov POBSI Sumut selama tiga periode.
Untuk itu, Salomo juga berharap anggota DPR RI asal Sumut mau meniru Langkah Sofyan Tan mengunjungi pusat pelatihan atlet.
“Atlet ini juga butuh motivasi. Butuh perhatian sehingga pada saat nanti kita menjadi tuan rumah, prestasinya gemilang,”pungkasnya.
Seperti diketahui, Sumut bersama Aceh akan menjadi tuan rumah perhelatan Pekan Olahraga Nasional 2024. (REL/Siong)