seputar-Jakarta | Presiden RI Joko Widodo resmi menutup Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, Sabtu (13/11/2021) di Stadion Mandala, Jayapura. Sebelumnya, Papua juga sukses menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Selamat atas provinsi Papua atas semua prestasinya. Di Peparnas ini provinisi Papua juara umum meraih medali terbanyak,” kata Jokowi dalam pidato penutupan seperti dikutip di laman Sekretariat Presiden.
“Dan, selamat kepada Papua telah sukses menjadi tuan rumah PON dan Peparnas. Sekali lagi saya katakan, bukan hanya torang bisa. Tetapi, torang hebat,” tambah Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada para atlet yang telah berjuang melewati segala keterbatasan.
“Para atlet yang saya banggakan. Peparnas ini menunjukkan banyak pesan bahwa kesulitan bukan hambatan. Dengan kerja keras dan konsistensi kesulitan kita bisa lewati,” ujarnya.
Penutupan Peparnas XVI Papua 2021 ditandai dengan serah terima bendera Peparnas dari Gubernur Papua Lukas Enembe kepada Ketua Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) Senny Marbun.
Selanjutnya, bendara Peparnas diserahkan kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara Ardan Noor yang daerahnya akan menjadi tuan rumah bersama Peparnas tahun 2024.
Upacara penutupan Peparnas Papua dimeriahkan dengan tarian tradisional dari tujuh provinsi di Indonesia.
Penampilan yang dibawakan oleh ratusan anak Papua itu dibuka dengan tarian khas Melayu, diikuti dengan tarian khas Betawi, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tak ketinggalan penampilan tarian adat dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah bersama pesta olahraga nasional disabilitas itu pada 2024, sebelum ditutup dengan tarian khas Papua.
Upacara penutupan Peparnas Papua juga dimeriahkan oleh penampil utama grup musik ibu kota, Kotak. Ada tiga lagu yang dinyanyikan Tantri dkk, yakni ‘Sayap-sayap Garuda’, ‘Terbang’ dan ‘Tendangan dari Langit.’
Ada pula penampilan lain yakni pertunjukan cahaya menggunakan pesawat tanpa awak (drone) serta pertunjukan musik oleh musisi asli Papua.
Turut mendampingi Presiden Jokowi yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, dan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano.
Diketahui, Peparnas XVI Papua 2021 digelar mulai tanggal 2-13 November 2021. Ajang olahraga nasional utama bagi penyandang disabilitas ini mempertandingkan 12 cabang olahraga (Cabor).
Klasemen akhir perolehan medali, Papua berhasil mengumpulkan total 294 medali dengan rincian 124 emas, 85 perak, dan 85 perunggu, sekaligus mengukuhkan sebagai juara umum.
Posisi kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan torehan 256 medali (101 emas, 85 perak, dan 70 perunggu). Peringkat ketiga diraih Jawa Tengah dengan koleksi 215 medali (88 emas, 55 perak, dan 72 perunggu).
Kemudian Kalimantan Selatan berada di urutan keempat dengan koleksi 123 medali (39 emas, 41 perak, dan 43 perunggu).
Sementara di urutan kelima diduduki Sumatera Utara (Sumut) dengan mengumpulkan total 74 medali terdiri dari 27 emas, 32 perak, dan 15 perunggu.
Selain itu, masih berdasarkan data dari pihak penyelenggara terdapat pemecahan rekor tercipta dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet difabilitas tersebut.
Pada cabang olahraga atletik terdapat 96 pemecahan rekor Peparnas. Pun demikian cabang renang dengan 39 pemecahan rekor nasional dan Peparnas.
Ada pula dua pemecahan rekor ASEAN Para Games pada renang. Lalu angkat berat terdapat 13 pemecahan rekornas. (cnnindonesia/gus)