seputar-Jakarta | Khabib Nurmagomedov mengaku stres sejak menjadi sosok terkenal dari keberhasilan di dunia UFC. Khabib juga memberi isyarat tidak ingin kembali bertarung di UFC.
Karier Khabib meroket dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak mengalahkan Conor McGregor di UFC 229, Oktober 2018. Sejak saat itu kehidupan Khabib berubah 180 derajat.
Khabib menjadi salah satu atlet terkenal di dunia. Namun, kondisi itu justru membuat The Eagle stres. Khabib berharap bisa kembali menjalani hidup normal.
“Kehidupan di mata publik sangat membuat stres. Saya ingin bisa memiliki kehidupan biasa sebagai orang biasa, seperti yang saya dapatkan 10 tahun lalu. Tapi, sekarang saya punya gelar juara dunia, dari pertarungan yang saya menangi,” ucap Khabib dikutip dari MMA Junkie.
“Saya mengerti ketenaran datang beriringan dengan sukses saya, tapi saya tidak menyangka akan sesulit ini. Sangat sulit menjalani hidup seperti ini, dan saya ingin kembali ke kehidupan yang tenang seperti sebelum saya terkenal,” sambung Khabib.
Khabib tetap menjadi salah satu petarung UFC terpopuler meski sudah memutuskan pensiun. Petarung 32 tahun itu pun tidak punya rencana kembali dari pensiun di UFC. Khabib mengaku tidak tetarik kembali menjalani latihan keras demi bertarung di octagon.
“Setiap pagi saya bangun dan memulai latihan, dan di sore hari badan saya sudah sangat lelah, karena saya selalu memaksa hingga batas akhir. Saya hanya ingin menjalani hidup di mana saya bisa tidur sejenak sebelum makan siang, menjalani hidup saya dan tidak 100 persen fokus ke olahraga,” ujar Khabib.
Khabib memutuskan pensiun dari UFC usai mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254, Oktober 2020. Petarung asal Rusia itu mengaku tidak bisa bertarung tanpa kehadiran mendiang sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov. (cnnindonesia)