seputar-Medan | Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengingatkan bahwa mengurus olahraga bukanlah hal yang mudah, karena berbagai kendala dan aral melintang pasti selalu ada dan harus dihadapi demi tercapainya sebuah prestasi.
Hal itu disampaikan Edy saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut di Grand Mutiara Berastagi, Kabupaten Karo, Rabu (27/1/2021).
“Terkadang lebih susah ngurus pengurus olahraga daripada atletnya. Tapi itu semua akan dapat kita lewati kalau kita saling bekerja sama dan saling dukung mendukung,” kata mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
Edy juga menekankan kepada semua pihak bahwa mengurus organisasi atau cabang olahraga itu membutuhkan sosok yang memiliki jiwa patriot. Kalau tidak punya jiwa patriot, ia mengimbau agar sebaiknya berikan pada orang yang benar-benar mampu dan memiliki kualitas untuk mengurusnya.
“Jadi semua harus berbagi tugas, siapa yang ngurus olahraga dan siapa yang mencari uang untuk pembinaan olahraga. Nah kalau semua itu berjalan dengan baik insya Allah prestasi akan terus kita capai,” ujar mantan Pangkostrad tersebut.
Dalam kesempatan itu Edy juga menyampaikan janjinya menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk olahraga yang tentunya harus juga menyesuaikan kemampuan anggaran.
“Apalagi kita juga akan menjadi tuan rumah PON tahun 2024 bersama Aceh dan saat ini kita sudah menyiapkan pembangunan Sport Centre seluas 300 hektare dekat Bandara Kuala Namu,” ungkapnya.
Sementara Ketua KONI Pusat Marciano Norman menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mendukung KONI Sumut dalam menjalankan berbagai program pembinaan terhadap atlet, termasuk dukungan dalam menyiapkan sarana dan prasaran untuk PON 2024.
Tanpa dukungan mustahil olahraga akan maju, dan dukungan tersebut juga harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Caranya adalah dengan melaksanakan tata kelola organisasi dengan baik, membuat program serta mempertanggungjawabkan setiap rupiah yang telah diberikan pemerintah.
“Jika tata kelola sudah baik, maka juga akan berdampak pada prestasi atlet. Atlet akan melihat bahwa pengurus cabang olahraga sudah mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk olahraga, hal itu juga akan memotivasi atlet untuk berbuat yang terbaik untuk mencapai prestasi,” katanya.
Terkait pelaksanaan PON 2021 di Papua, ia menyampaikan sejauh ini semua persiapan berjalan dengan baik bahkan untuk vanue sudah mencapai lebih dari 90 persen, hanya tinggal sedikit lagi seperti akses dan lainnya yang juga hampir rampung.
“Namun tentunya pelaksanaan PON nanti tetap berpatok pada pemerintah dan event di luar negeri. Kalau misalnya Olimpiade di Tokyo nanti jadi digelar, maka PON juga kemungkinan bisa digelar. Apakah tanpa penonton atau tetap ada penonton tentunya melihat kondisi pandemi Covid-19,” tegasnya.
Sementara Ketua KONI Sumut Johm Ismadi Lubis mengatakan ada sejumlah agenda yang akan dibahas dalam Musorprov kali ini yakni evaluasi dari berbagai program yang sudah dijalani, penyusunan program kerja ke depan serta pemilihan Ketua KONI Sumut periode 2021-2025.
“Kami harap Musorprov ini berjalan dengan baik dan hasilnya akan kami sampaikan kepada Gubernur. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami selama ini untuk memajukan olahraga di Sumut,” katanya. (YN)