seputar-Jakarta | Bermuda menjadi negara dengan populasi terkecil di dunia yang memenangkan medali emas Olimpiade setelah Flora Duffy jadi pemenang di cabang triathlon Olimpiade Tokyo 2020.
Duffy meraih emas Olimpiade Tokyo dari cabang triathlon pada nomor individual putri, Selasa (27/7), setelah mencatatkan waktu 1 jam 55 menit 36 detik.
Atlet 33 tahun itu mengalahkan pesaingnya dari Inggris Raya Georgia Taylor-Brown dengan waktu tempuh 1 jam 56 menit 50 detik yang berhak atas perak dan Katie Zeferes dari Amerika Serikat dengan perunggu setelah mencatatkan waktu 1 jam 57 menit 03 detik.
Dengan prestasi Duffy itu Bermuda mencatatkan rekor sebagai negara berpenduduk paling sedikit, 62.278 jiwa, berdasarkan laporan Guardian, yang memenangkan emas Olimpiade.
“Saya pikir seluruh Bermuda akan gila [sangat gembira], itulah yang membuat kemenangan ini begitu istimewa,” ujar Duffy.
Dalam laporan tersebut disebutkan, Duffy memikul beban dalam mendapatkan medali ini selama lima tahun terakhir. Dia menjadi satu-satunya harapan Bermuda meraih prestasi di Olimpiade Tokyo.
“Ini adalah mimpi saya, tapi saya juga tahu [medali ini] lebih besar dari saya,” ucap Duffy.
“Tekanan itu sangat besar. Saya tidak pernah diunggulkan jadi peraih medali di Olimpiade selama lima tahun. Tapi sekarang semuanya terbayar,” tutur Duffy menambahkan.
Bermuda mengirimkan tiga wakil ke Olimpiade Tokyo 2020. Selain Flora Duffy dari triathlon, ada juga Dara Alizadeh yang tampil di cabang rowing dan Annabelle Collins dari berkuda.
Sejak debut pada Olimpiade Berlin 1936, Bermuda baru meraih satu perunggu lewat cabang tinju melalui Clarence Hill pada Olimpiade Montreal 1976, dan Flora Duffy sebagai peraih emas Olimpide Tokyo. (cnnindonesia)