seputar-Jakarta | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya fenomena bulan baru pada tanggal 25 Oktober 2022 dan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) tanggal 29 Oktober 2022. Hal ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di sejumlah wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo dalam keterangannya menyebutkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada tanggal 25 – 31 Oktober 2022.
Rinciannya yakni Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Kota Medan dan Belawan) pada 25 – 30 Oktober 2022. Kemudian pesisir pantai barat Sumatera Barat (Pesisir pantai Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman) pada 25 – 29 Oktober 2022.
Selanjutnya, Pesisir Lampung pada 26 – 31 Oktober 2022, Pesisir Banten pada 25 – 31 Oktober 2022. Kemudian Jawa Timur (Area Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya) pada 25 – 30 Oktober 2022 dan pesisir selatan Bali pada 27 – 29 Oktober 2022.
Di Pesisir Nusa Tenggara Timur (Pesisir selatan P. Flores dan P. Sumba) banjir rob berpotensi terjadi pada 28 – 30 Oktober 2022 . Selanjutnya di Pesisir barat Kalimantan Barat (Pesisir Pontianak dan Kendawangan) pada 27 – 30 Oktober 2022.
Terakhir di Pesisir Sulawesi Utara ( Kep. Sangihe, Kepulauan Talaud dan Kepulauan Sitaro) terjadi pada 25 – 30 Oktober 2022.
Eko Prasetyo mengimbau warga yang tempat tinggalnya di area tersebut untuk waspada. Banjir rob ini juga berdampak pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan serta tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” kata Eko, Rabu (27/10/2022). (inews)