seputar-Bengkulu Utara | Video menunjukkan Bupati Bengkulu Utara Mian ditarik paksa saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pasar viral di media sosial. Mian pun buka suara terkait peristiwa itu.
Dilansir detikSumbagsel, Sabtu (22/7/2023), peristiwa tersebut terjadi saat Mian mendampingi Jokowi mengunjungi Pasar Purwodadi, Bengkulu Utara. Mian saat itu terlihat berjalan di sisi kiri Jokowi.
Dalam video itu, tampak lengan kiri Mian ditarik seorang pria berbaju merah. Mian terlihat hampir jatuh saat ditarik pria berkemeja merah itu.
Selain itu, terlihat ada seorang pria berkemeja hitam yang memegangi tangan kanan Mian agar tidak terjatuh. Presiden Jokowi, yang berkemeja putih, juga terlihat menoleh ke arah Mian yang hampir terjatuh. Lengan kanan Jokowi terlihat bergerak seperti meminta peristiwa itu dihentikan.
Bupati Mian telah buka suara. Dia tak mempermasalahkan peristiwa tersebut. Belum ada penjelasan siapa orang yang menarik dirinya.
“Tidak apa-apa ditarik. Yang penting bisa menarik program dari pusat untuk Kabupaten Bengkulu Utara,” ucap Mian
Menurut salah satu staf bupati yang enggan disebutkan namanya, ia melihat langsung momen tersebut.
Katanya, saat itu Bupati Mian menunduk dan mencoba menggeser sesuatu agar tak menghalangi jalan Presiden dan Ibu Negara. Namun tiba-tiba ada yang menariknya dari arah kiri (kanan dalam video, Red). Saat itu, warga terlihat sangat ramai ingin berjabat tangan dengan Jokowi.
“Bapak Bupati itu lagi nunduk kayak mau geser sesuatu, biar nggak kena Bu Iriana. Tapi malah ditarik aparat keamanan, bukan Paspampres,” ujarnya dikonfirmasi Sabtu (22/7/2023).
Dia menjelaskan, yang menarik Bupati adalah orang berpakaian batik. Dia yakin itu bukan salah satu dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) karena mereka mengenakan seragam khusus.
“Kayaknya aparat dari lokal, bukan pasukan pengawal Presiden,” tutupnya. (detikcom)
