seputar – Jakarta | Kini Indonesia telah mandiri dalam produksi vaksin Covid-19, salah satu vaksin yang sedang dikembangkan Indonesia adalah vaksin merah putih dan rencananya vaksin ini akan mulai diproduksi massal tahun 2022.
Dalam pengembangan vaksin merah putih karya anak bangsa ini pemerintah menggandeng empat universitas terbaik Indonesia yakni Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung, serta dua lembaga yakni Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Dikutip dari channel Youtube CNN Indonesia, hari Kamis (2/9/2021), saat ini pengembangan vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia yang merupakan salah satu industri farmasi swasta pertama Indonesia dengan platform inactivated virus atau virus utuh yang di lebahkan, telah masuk dalam tahap uji pra klinis tahap dua.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga, Fedik Abdul Rantam.
“Kami sudah sampai pada uji praklinik kesatu dan kedua, satu hasilnya baik dari sisi imujinicity, kemudian toksin CT nya juga baik, dan kemudian pendekatan respon imunnya tidak hanya mural tapi juga seluler dan menghasilkan suatu hasil yang menjanjikan.” ujar Fedik Abdul Rantam
Serta pengujian praklinis virus juga dilakukan pada varian delta yang penyebarannya saat ini mendominasi Indonesia.
Vaksin merah putih hasil pengembangan Universitas Airlangga dan PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia rencananya akan di produksi dalam skala besar pada semester pertama tahun 2022.
“Kami yakin dengan kerjasama dan solidaritas tinggi kami akan mencapai tujuan nasional yaitu memproduksi vaksin merah putih dalam skala besar pada kuarter pertama atau semester pertama tahun 2022”, ujar Direktur Utama PT Biotis, FX Sudirman.
Sejalan dengan pengembangan tersebut BPOM akan terus mengontrol dan mendampingi tahapan pengembangan vaksin merah putih untuk memastikan vaksin yang nantinya digunakan aman, berkhasiat dan memiliki mutu yang baik.
Dengan memproduksi vaksin secara mandiri Indonesia siap untuk menyiapkan pasokan vaksin dalam negeri.(CNN Indonesia)