seputar – Medan | Anwar Usman ipar Jokowi dan paman Gibran yang ‘didewakan’ beberapa ketua-ketua umum partai dan punggawa-punggawanya telah dipecat oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dari Ketua MK (Mahkamah Konstitusi) .
“Hukuman MKMK ke Ketua MK Anwar menurut penilaian kami, tidak ada hubungan dengan Mega selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini tidak kedengaran suaranya. Kami mohon kepada ibu Mega jangan bersedih walaupun salah menilai senyum dan kata-kata manis,” tutur Koordinator Wilayah Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (Korwil PMPHI) Sumatera Utara Drs Gandi Parapat di Medan, Rabu (8/11/2023).
Di bagian lain Gandi Parapat berharap, MKMK atau Jimli jangan bangga atas putusan itu dan PMPHI mohon jangan dilibatkan masyarakat luas untuk mendukung itu walaupun benar putusan MKMK tersebut.
Sebab, menurut Korwil PMPHI Sumut itu, putusan tersebut sedikit memengaruhi bagi keluarga besar Joko Widodo atau Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia. Fakta yang kelihatan Jokowi Presiden dari awal didukung masyarakat, karena Jokowi sangat rajin berkunjung memperhatikan rakyat sampai melempar masyarakat dengan kaus dari mobilnya dalam kunjungan ke Sumut pada acara Bobby menantu Jokowi yang dihadiri Jokowi Presiden RI. Dalam kunjungan tersebut semakin semangatnya sebagian masyarakat mau ketemu dan mengadukan nasibnya ke Presiden.
“Seorang ibu yang berteriak dan membuat perhatian mau ketemu dengan Presiden ikut dalam gedung yang begitu ketat pengawasannya. Apa benar ibu tersebut orang gila, sementara menurut info status ibu yang berteriak di GOR dalam kunjungan Presiden dalam rangka mendukung Bobby sudah meninggal. Karena dia punya suami, tapi dibuat dia sudah meninggal. Kemungkinan besar ibu tersebut ingin mengadukan nasibnya ke Presiden agar statusnya di negara ini jelas,” ujar Gandi.
Gandi menambahkan, media yang prihatin ingin mengurangi masalah ibu yang katanya br Tampubolon, sampai saat ini media tersebut belum mengetahui nasib ibu br Tampubolon yang statusnya sudah meninggal.
“Kalau hal ini diketahui oleh Jokowi, kami yakini pasti ditelusuri bagaimana nasib ibu br Tampubolon tersebut di mana keberadaannya. Apa sudah betul-betul meninggal atau memang betul-betul gila.
Presiden Jokowi begitu kelihatan sangat memperhatikan masyarakat, apalagi saat ini anaknya Gibran Cawapres pasangan Prabowo di Pemilu Presiden 2024 mendatang.”
“Menaikkan gaji PNS, TNI-Polri, Pensiunan secara drastis. Memberikan bantuan ke masyarakat lemah. Masalahnya sekarang setimpalkah persentasi bantuan naik gaji itu ke kebutuhan sehari-hari. Kenaikan gaji oleh Presiden itu kami yakini akan menjadi beban bagi masyarakat luas. Untuk itu kami harap agar Presiden jangan menambah beban seolah-olah mengurangi beban,” tegas Gandi. (RIL)