seputar – Ciamis | Puluhan remaja Katolik menggelar aksi sosial dengan membersihkan ruang isolasi pasien virus corona (Covid-19) yang ada di Gedung Islamic Center Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). Mereka berasal dari wilayah Ciamis dan Banjar.
Aksi bersih-bersih tersebut sebagai upaya jika ada pemudik ke Ciamis, sehingga ruang isolasi tetap dalam kondisi bersih dan nyaman. Selain itu, saat ini banyak ruang isolasi kosong di Islamic Center di tengah turunnya kasus Covid-19.
Mereka melakukan aksi sosial dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Penggunaan APD yang biasa digunakan tenaga medis sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat, bahwa perjuangan para tenaga medis sangatlah berat. Itu karena mereka harus bekerja dengan mengenakan pakaian yang panas dan melelahkan.
“Kita mengapresiasi terhadap para tenaga kesehatan yang sudah lama berjuang dalam menangani Covid-19. Perjuangan yang sangat berat, karena satu tahun lebih ini dalam kondisi pandemi Covid-19,” ujar Gatot, seorang pemuda yang juga calon imam di Keuskupan Bandung.
Selain itu, mereka juga menyemprotkan cairan disinfektan, serta membungkus kasur dengan plastik agar tidak kotor, mengepel dan menyapu lantai, serta membersihkan kaca ruang isolasi.
Melalui aksi sosial ini, dia juga ingin menyampaikan, dalam penanganan Covid-19 butuh kerjasama semua pihak, agar penyakit tersebut tidak terus menular di tengah masyarakat. Salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kita pun bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menanggulangi pandemi ini. Dan ingin ambil bagian dari situ. Ini bentuk partisipasi kami membersihkan rumah isolasi yang saat ini melibatkan 30 pemuda Katolik dari Ciamis dan Banjar,” tuturnya.
Gatot mengaku selama ini, berbagai kegiatan sering dilakukan Pemuda Katolik, mulai dari membersihkan tempat peribadatan hingga rumah kemanusiaan. Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi semua pihak, sehingga semuanya taat protokol kesehatan dan pandemi ini cepat berakhir.(inews)