seputar – Jakarta | Negara Indonesia kembali memimpin pertambahan Covid-19 di Dunia, pada Kamis (8/7/2021). Berdasarkan data Worldometers hingga pukul 21.16 WIB, ada 176.232 kasus harian Covid-19 di dunia. Indonesia memiliki kontribusi sekitar 20% dengan 38.391 kasus baru.
Di urutan kedua ada Rusia dengan dengan 24.818 kasus dan Iran dengan 23.391 Kasus. Adapun Bangladesh diurutan ke 4 dengan 11.651.
Kasus harian di Indonesia 4 kali lipat lebih banyak dari Malaysia yang tercatat menambah 8.868 kasus. Negeri jiran ini berada di urutan ke 6 dalam kasus harian tertinggi per Kamis, 8 Juli 2021.
Meski demikian, dalam data tersebut belum ada update data harian dari India dan Brasil. Kedua negara tersebut biasanya memiliki kasus harian lebih tinggi dari Indonesia.
Data Kementerian Kesehatan mencatat pada Kamis (8/7/2021) penambahan pasien baru Covid-19 hingga pukul 12:00 WIB sebanyak 38.391 orang. Penambahan ini kembali menembus rekor kasus baru Covid-19 setelah kemarin. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.417.788 orang.
Kabar baiknya, ada 21.185 pasien yang sembuh hari ini sehingga totalnya menjadi 1.994.573 orang. Sayangnya, jumlah orang yang meninggal akibat virus ini pun semakin bertambah terutama di tengah kekhawatiran penuhnya sejumlah rumah sakit.
Kemenkes mencatat ada 852 kasus kematian baru, sehingga totalnya 63.760 orang. Kemarin RI juga mencatatkan rekor kematian tertinggi lebih dari 1.000 orang.
Dengan data tersebut maka kasus aktif Covid-19 per hari ini terus meningkat. Kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Hari ini tercatat kasus aktif sebanyak 359.455 orang.
Lonjakan kasus di Indonesia sebenarnya telah diantisipasi oleh pemeriyah yang telah menyiapkan skenario terburuk dari pandemi covid-19 yang dialami Indonesia. Bahkan jika kasus positif melonjak sampai 70 ribu per hari.
“Kita sudah hitung worst case, lebih dari 40 ribu gimana supply oksigen, obat, RS semua sudah kami hitung,” tegas Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (7/6/2021)
Sebagai antisipasi, pemerintah akan menyiapkan Asrama Haji di Pondok Gede pasien covid-19 yang tidak tertampung di beberapa rumah sakit besar seperti RS Wisma Atlet.
Asrama Haji dalam kondisi layak dan sudah dicek langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Luhut mengatakan kapasitasnya bisa untuk 800 pasien.
“Menkes sudah siapkan ICU misalnya RS Asrama Haji di Pondok gede,” terangnya. TNI Polri juga dioptimalkan dengan mendirikan RS Darurat, khususnya wilayah Jakarta dan Surabaya.
Luhut juga memastikan ketersediaan oksigen dalam situasi terburuk seperti tambahan kasus yang mencapai 70 ribu per hari. Begitu juga dengan ketersediaan obat-obatan dan fasilitas kesehatan lainnya.
“Oksigen sampai hari ini sudah kami hitung sudah dibuat skenario oleh tim, sudah bisa sampai 50 ribu bahkan paling jelek kita sudah bikin sampai 60-70 ribu kasus per hari. Tapi kita nggak berharap itu terjadi,” paparnya.
Pemerintah turut memonitor perkembangan covid di luar Jawa Bali. Luhut menyadari ada kenaikan kasus, namun sejauh ini masih dalam kendali dan diharapkan tidak ada kekhawatiran berlebihan.
“Semua kekuatan kita kerahkan dan jangan ada yang underestimate bahwa RI ini tidak bisa mengatasi masalah ini, sampai hari ini ya. Tapi kalau kasus ini lebih nanti dari 40 ribu – 50 ribu akan dibuat skenario siapa yang akan kita minta tolong, sudah mulai kita approach itu semua.”
Pada Senin (5/7/2021), Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 29.745 dan menyentuh rekor tertinggi. Dengan begitu total kasus Covid-19 di tanah air mencapai 2.313.829 orang.
Sementara itu pasien yang sembuh dari penyakit ini bertambah 14.416 orang sehingga totalnya 1.942.690 orang. Sayangnya kasus kematian akibat Covid-19 juga terus bertambah 558 sehingga totalnya 61.140 orang.(cnbc)