seputar-Jakarta | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan eks Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melayat ke rumah duka eks Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan di Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (2/12/2022).
“Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un,” ucap Jokowi dirumah duka di Jalan Anggrek Cendrawasih IX, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (2/12).
“Pertama-tama saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam kepada ibu Ferry Mursyidan Baldan dan keluarga atas berpulangnya Bapak Ferry Mursyidan Baldan ke rahmatullah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan semoga arwahnya diterima di sisi-Nya diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Jokowi.
Melayat ke rumah duka secara terpisah, JK mengaku sempat bertemu almarhum Ferry pada Kamis (1/12) dalam acara Palang Merah Indonesia (PMI) Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan di Hotel Bidakara Jakarta.
“Saya sebagai kawan dekat dengan almarhum Saudara Ferry mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ferry Mursyidan Baldan, yang pada akhir hayatnya justru menghadiri acara Palang Merah (Indonesia) dan bersama saya di Palu,” kata JK seperti dikutip dari Antara.
JK mengenang Ferry sebagai sosok yang berjasa banyak kepada bangsa dan negara Indonesia. Almarhum pun sempat menjabat sebagai menteri ATR/kepala BPN saat pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK (2014-2019).
“Beliau mantan menteri Agraria (ATR) dan ketua PMI yang tentu mempunyai bakti yang banyak untuk bangsa dan negara. Semoga ibadah dan pahalanya diterima Allah Swt,” kata JK.
Sebagai informasi, polisi menyebut sebelumnya pihak keluarga mengabarkan Ferry sudah tidak ada kabar sejak Kamis siang (1/12). Kemudian ditemukan meninggal dunia di dalam mobil pada Jumat (2/12).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan informasi tersebut berdasarkan keterangan dari adik ipar almarhum.
“Korban pada hari Kamis, 1 Desember 2022 menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan dari jam 09.00 WIB sampai dengan 12.28 WIB. Setelah acara tersebut korban sudah tidak ada kabar,” kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (2/12).
Lantaran tak kunjung ada kabar, kata Zulpan, staf pribadi istri almarhum lantas datang ke Bidakara. Sebab, terakhir kali almarhum menghadiri acara di lokasi tersebut.
“(Lalu) ada kabar dari danru sekuriti komplek Bidakara bahwa korban ditemukan di dalam mobilnya,” ucap Zulpan.
Almarhum lahir di Jakarta pada 16 Juni 1961. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional periode 27 Oktober 2014-27 Juli 2016. Ia juga merupakan anggota Komisi II DPR periode 2004-2009 sekaligus Ketua Pansus RUU Pemilu.
Ferry merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Baldan Nyak Oepin Arif dan Syarifah Fatimah. Mereka berasal dari Aceh namun lama bermukim di Bandung, Jawa Barat, lantaran bekerja sebagai karyawan di kantor pusat Telkom.
Usai menamatkan pendidikan dasar dan menengah, Ferry melanjutkan studi di FISIP Universitas Padjajaran Bandung. Ia lulus tahun 1988.
Ferry dikenal sebagai sosok yang aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan. Puncaknya ketika menduduki Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992.
Tahun 1992, Ferry resmi menjadi anggota Golongan Karya. Ia lantas terpilih menjadi anggota MPR RI periode 1992-1997 mewakili organisasi pemuda/mahasiswa.
Dalam perjalanannya, Ferry juga pernah menjadi Sekjen DPP AMPI periode 1998-2003 dan terpilih sebagai ketua DPP Kosgoro (1994-1999). Pada Pemilu 1999, Ferry kembali menjadi anggota DPR RI periode 1999-2004 dan terpilih sebagai wakil ketua Komisi II DPR RI.
Per 2011, Ferry memutuskan untuk bergabung dengan Partai NasDem.
Puncak karier Ferry adalah menjadi Menteri ATR/Kepala BPN pada 27 Oktober 2014. Jabatan itu diembannya hingga 27 Juli 2016 ketika dirinya digantikan oleh Sofyan Djalil.
Ferry Mursyidan Baldan tutup usia, Jumat (2/12/2022). Ia dilaporkan ditemukan meninggal dunia di basement Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Kronologi awal didapat dari informasi yang mengatakan bagaimana polisi mendapat laporan tentang mobil yang terparkir sejak Kamis. “”Iya di dalam mobil. Bhabin kan terima info dari pihak Bidakara kalau ini mobil kok dari kemarin enggak bergerak posisinya,” kata Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania, dikutip dari CNN.
“Dicek lah sama mereka, akhirnya kok ada orang di dalamnya. Kita langsung ke sana tuh dari SPK sama kanit reskrim. Nah itu ditemukan meninggal,” tambahnya.
Namun kondisi jenazah saat ditemukan tidak dijelaskan. Menurutnya Kanit Reskrim masih membuat laporan.
Sebelumnya, pemberitahuan meninggalnya Ferry didapat media dari media sosial. Ini disampaikan Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid melalui akun Instagramnya (IG) @ariefrosyid.id.
“Innalillahi wainnailaihi raji’un,” tulisnya dilihat CNBC Indonesia.
“Telah berpulang ke rahmatullah Kanda Ferry Mursyidan Baldan (Ketum PB HMI 1990-1992), pada hari ini di Jakarta. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. Semoga diampuni segala dosa2nya. Rumah duka: Jln Anggrek Cendrawasih IX No.24, Slipi, Jakarta,” tambahnya. (cnnindonesia/cnbcindonesia)