seputar – Jakarta | Nama Lutpi Anwar mendadak jadi sorotan usai mengekspresikan kekesalannya atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang menjatuhkan vonis 4 tahun penjara kepada imam besar eks ormas Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
Bukan apa-apa, dalam statusnya di Facebook, akun Lutpi Anwar menuliskan kalimat-kalimat yang terbilang nekat.
Ia menyebut bahwa Jokowi harus dibunuh dengan cara apapun.
“Harus dibunuh dengan cara apa supaya dia mati,” tulisnya, sebagaimana dikutip dari laman Indozone, Minggu (27/6/2021).
Tak cuma itu, ia juga menuduh Jokowi PKI dan ia marah karena HRS dipenjara. Ia pun menyebut Jokowi dengan ejekan dan hinaan “cungkring”.
“PKI datang ke Indonesia Jokowi biad*b. Ulama besar Al Habib Rizieq dimasukkan ke dalam penjara Jokowi bangs*t. Saya tidak rela ulama-ulama dipenjara sama si cungkring. Siapakan lah tekad kalian untuk bunuh Jokowi. Gantilah Presinden. Kita rakyat Indonesia sengsara dipimpin oleh si cungkring,” tulisnya.
Adapun Rizieq Shihab divonis empat tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021).
“…menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun,” kata Ketua Majelis Hakim Khadwanto di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, seperti disimak Indozone melalui tayangan virtual di YouTube.
Vonis tersebut lebih rendah dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut HRS 6 tahun penjara.
Majelis hakim menilai Rizieq terbukti melanggar Pasal 14 ayat (1) UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
HRS sendiri menyatakan menolak putusan tersebut dengan dua alasan. Salah satunya, ia tak terima karena saksi ahli forensik tidak pernah dihadirkan selama persidangan berlangsung.
“Dengan ini saya menolak putusan majelis hakim dan saya menyatakan banding,” katanya.
Keputusan HRS untuk banding ini diduga sebagai langkah dirinya agar dapat mengikuti Pilpres 2024.
Pasalnya, jika ia menerima begitu saja vonis 4 tahun penjara tersebut, maka ia baru akan keluar tahun 2025.(indozone)