seputar – Jakarta | Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan masih ada 10 tempat pengungsian akibat banjir di Ibu Kota. Namun, beberapa pengungsi terkonfirmasi positif COVID-19.
“Saat ini masih ada 10 tempat pengungsian aktif dari sebelumnya ada 44 titik, ini kami fasilitasi sampai bisa berkegiatan kembali. Dari pengungsinya, ada di beberapa lokasi yang memang ketika dites antigen hasilnya positif COVID-19,” kata Anies dilansir dari laman indozone, Senin (22/2/2021).
Para pengungsi yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu kemudian ditempatkan di tenda isolasi dan dilakukan pengetesan lebih jauh serta dilakukan pelayanan yang dibutuhkan.
Misalkan, jika yang bersangkutan memerlukan isolasi, akan diarahkan untuk mendapatkan perawatan di fasilitas isolasi terkendali milik pemerintah.
“Bila butuhnya perawatan rumah sakit, maka diantar ke rumah sakit,” kata Anies.
Berdasarkan data dari BPBD hingga Minggu (21/2/2021) pukul 15.00 WIB, terdapat 15 RW terdiri atas 29 RT yang masih terdampak, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta atau 0,095 persen.
Angka tersebut menurun jika dibandingkan pada Sabtu (20/2/2021). Wilayah yang terdampak sempat mencapai 113 RW terdiri atas 342 RT.
Sementara jumlah pengungsi saat ini sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur.
Angka tersebut juga telah menurun dari kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian. Kemudian dilaporkan juga ada lima orang meninggal dunia akibat banjir.(indozone)