seputar-Medan | Vaksinasi massal yang digelar Pemko Medan bekerja sama dengan Poldasu dan Kodam I/BB di eks Bandara Polonia, Medan, Kamis (3/6/2021), disambut antusias oleh masyarakat. Target 1.000 dosis vaksin yang digunakan pun terlampaui.
Saat membuka vaksinasi massal ini, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan massal sehingga mata rantai penularan Covid-19 dapat diputuskan.
Hadir saaat itu Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Dandim 0201 BS Kolonel Inf Agus Setiandar, Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb JJ Ginting, dan segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
“Sekarang vaksin yang dikirim Kemenkes kepada kita lebih banyak dan lebih sering, karena itulah sekarang kita berani lakukan vaksinasi massal,” ungkapnya.
Bobby menjelaskan, selain dari Puskesmas, tenaga kesehatan yang bertugas pada kegiatan vaksinasi massal ini berasal dari rumah sakit TNI dan Polri.
Nantinya vaksinasi massal ini akan digabung pula dengan metode vaksinasi drive thru. Dengan demikian masyarakat yang ingin divaksin dapat memilih, apakah turun dari kendaraan atau tetap berada di dalam kendaraan.
Bobby juga menerangkan, dari 2,5 juta penduduk Medan, yang bisa divaksin sebanyak 1,8 juta jiwa. Dari 1,8 juta jiwa tersebut, Pemko Medan menetapkan target 70 persen atau sekitar 1,3 juta jiwa.
“Per hari ini, sebesar 41,21 persen dari target sudah tercapai,” sebutnya.
Di antara 41,21 persen target yang telah tercapai itu, termasuk para guru SD dan SMP di Medan. Dari 20 ribu lebih guru, sebanyak 11 ribu telah divaksin.
Vaksinasi untuk guru ini, kata Bobby terkait dengan kesiapan Pemko Medan untuk melaksanakan sekolah tatap muka yang rencananya dimulai Juli mendatang.
Sementara Kapolda menilai, antusias masyarakat yang tinggi mengikuti vaksinasi massal ini menandakan ada kesamaan persepsi antara masyarakat dengan pemerintah.
“Kesamaan persepsi itu adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, salah satunya adalah meningkatkan herd immunity,” ucapnya.
Kapolda mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan berebut untuk divaksin. Semangat masyarakat untuk divaksin pasti akan difasilitasi oleh pemerintah.
“Oleh karena itu tidak perlu terburu-buru. Ikuti arahan dan petunjuk dari penyelenggara vaksinasi massal,” pesan Kapolda. (gus)