seputar – Medan | Total 41 rumah ludes terbakar di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Wahidin, Kelurahan Pandau Hulu, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara pada Minggu (1/5/2022).
“Ada 41 rumah terbakar,” kata Manager Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Ronald F Sihotang.
Menurutnya, pemukiman yang padat penduduk tersebut membuat api dengan cepat merambat dan menghanguskan puluhan rumah itu.
Namun, kata dia, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran dan masih dalam penyelidikan oleh aparat kepolisian. “Untuk penyebab masih diselidiki,” katanya.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, diperkirakan lebih dari 150-an warga terpaksa mengungsi.
Untuk membantu para korban kebakaran, kata dia, pihaknya sudah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum lapangan. “Tenda pengungsian dan dapur umum sudah disediakan,” katanya.
Ditinjau Wali Kota
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, langsung meninjau. Setelah menghadiri kegiatan Hari Buruh Internasional, Bobby menjenguk para korban kebakaran.
“Kurang lebih 154 warga jadi korban musibah ini. Sebagian sudah mengungsi ke rumah saudara. Beberapa di antara korban ada yang akan merayakan Lebaran,” kata Bobby.
Langkah pertama yang akan dilakukan Bobby adalah memerintahkan dinas terkait agar segera mencari tempat tinggal sementara bagi para korban kebakaran.
Selain mencarikan tempat tinggal sementara, Bobby juga memperhatikan fasilitas untuk para korban.
“Tempat tinggalnya disiapkan. Fasilitasnya seperti selimut, sleeping bag, bad cover, hingga makanan untuk yang merayakan Lebaran itu segera kami sediakan,” sebut Bobby Nasution.
Tidak ada korban luka berat atau meninggal dunia dalam musibah kebakaran tersebut
Tidak ada korban luka berat atau meninggal dunia dalam musibah kebakaran tersebut. “Tapi, yang luka-luka ringan harus segera diobati,” sebut menantu Presiden Jokowi itu.
Bobby Nasution juga mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan jalur untuk keadaan darurat di setiap pemukiman.
“Petugas damkar sulit masuk ke akses lokasi kejadian akibat kondisi sempit,” ucapnya.
Bobby Nasution mengaku selalu mengimbau dan menyampaikan ke warga agar segera melaporkan jika pemukiman tidak ada fasilitas darurat. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
“Kepada BPBD saya juga sudah minta agar disosialisasikan, apalagi ini dekat dengan rel kereta api,” pungkas suami Kahiyang Ayu itu.(antara/liputan6)