seputar-Medan | Wali Kota Medan Bobby Nasution menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran dan lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga di wilayahnya. Salah satu strateginya adalah mengakselerasi herd immunity dengan vaksinasi yang terus digencarkan.
“Pemko Medan saat ini terus mengebut vaksinasi terhadap masyarakat. Selain upaya mempercepat herd Immunity, hal ini juga dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi potensi gelombang ketiga,” kata Bobby di Medan, baru-baru ini.
Dikatakan Bobby, antisipasi yang dilakukan ini karena pemerintah pusat memprediksi gelombang ketiga Covid-19 terjadi setelah setelah Natal dan Tahun Baru, yakni Desember 2021 hingga Januari 2022. Karenanya strategi yang dilakukan ini diharapkan dapat mengantisipasi gelombang ketiga tersebut.
Selain akselerasi vaksinasi, strategi lain yang dilakukan Bobby adalah penegakan disiplin warga dalam melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap wilayah, termasuk melakukan 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) khususnya bagi sembiian atau 15 orang kontak erat terhadap seorang pasien terkonfirmasi Covid-19.
Selanjutnya, strategi lain untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 adalah dengan mengeluarkan surat edaran bagi ASN agar tidak cuti akhir tahun ini hingga awal 2022. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi mobilitas khususnya di akhir tahun.
“Kita sudah keluarkan Surat Edaran agar ASN tidak mengambil cuti akhir tahun. Ini agar dapat mengurangi mobilitas, apalagi pemerintah pusat telah menghapus cuti bersama Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 guna menekan laju penyebaran Covid-19 di tanah air,” ungkap Bobby.
Bobby menambahkan, strategi lainnya adalah mempertimbangkan pemberlakuan penyekatan di titik perbatasan Kota Medan. Namun sebelum diberlakukannya penyekatan akan dipantau perkembangan atau lonjakan angka Covid-19, jika terjadi peningkatan maka dilakukan penyekatan. (BEN)