seputar – Medan | Sebagai wujud implementasi pembinaan yang diterapkan dan dilaksanakan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjung Gusta Medan, Radio Suara Ragusta menjadi wahana edukasi (penyuluhan) dan hiburan bagi warga binaan permasyarakatan (WBP) setiap hari.
Saat ini, Rutan Kelas I Medan ini dihuni sebanyak 4.350 orang warga binaan.
“Melalui Radio Suara Ragusta WBP dapat penyuluhan hukum, kesehatan dan agama. Penyuluhan hukum diberikan pemahaman kepada WBP oleh pakar hukum, pemahaman kesehatan disampaikan oleh sejumlah dokter,” sebut Kepala Rutan Kelas I Tanjung Gusta Medan, Theo Andrianus Purba, Selasa (16/11/2021).
Kemudian, lanjutnya, penyuluhan agama oleh para ustaz untuk beragama Islam, para pendeta, pastor, dan lainnya sesuai kepercayaan masing-masing dilaksanakan secara virtual.
“Di samping radio itu sebagai komunikasi penyuluhan digunakan juga sebagai hiburan kepada sesama WBP dengan request lagu lagu dan ucapan selamat,” katanya lagi.
Kemudian sarana dialog interaktif antara penyiar dan warga binaan serta antara petugas Rutan yang membidangi hukum dan medis yang bisa memberikan pemahaman edukasi prilaku hidup sehat bahkan ini menjadi sarana hiburan sebab warga binaan.
“Merequest (meminta) lagu dan bisa berkirim salam antar sesama warga binaan di blok-blok hunian yang berbeda,” lanjut Kepala Rutan Kelas I Tanjung Gusta Medan, Theo Andrianus Purba.
Katanya, Radio Suara Ragusta Rutan Kelas I Medan berbeda dengan siaran radio yang berada di luar yang menggunakan frekwensi. “Sebab kita adalah radio yang menggunakan kabel. Jadi radio ini hanya khusus penggunaannya di dalam rutan saja,” katanya.
“Ini kita buat dengan tujuan untuk menekan kejenuhan agar warga binaan dalam menjalani masa pidananya bisa berdialog interaktif seperti warga lainnya yang berada di luar Rutan serta meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam Rutan Kelas I Medan,” ucapnya.
Rutan Tanjung Gusta diciptakan miniatur di luar semi kebebasan yang asri.
Disinggung soal waktu dan durasi siaran Suara Radio Ragusta, Theo Andrianus Purba yang baru 1 tahun 4 bulan menjabat sebagai Karutan Kelas I Medan itu mengatakan bahwa Radio Ragusta Medan mulai siaran mulai pagi pukul 08:00 WIB hingga 12:00 WIB, lalu disambung kembali pada pukul 14:00 WIB sampai pukul 17:30 WIB.
“Topik yang sering kita angkat adalah perilaku hidup sehat apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini dengan narasumber dokter atau para medis dari Rutan Kelas I Medan,” ungkapnya.
“Prinsip-prinsip dasar pemasyarakatan adalah kita harus memanusiakan manusia. Sebab mereka (WBP) yang dicabut adalah hak kemerdekaan mereka saja namun hak beribadah, hak mendapat kunjungan, hak mendapat pendidikan, olah raga dan sebagainya termasuk hak mendapat bantuan hukum tetap diberikan,” pungkasnya.(DP)