seputar-Medan | Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan memberikan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat dan pekerja yang terdampak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat.
“Untuk masyarakat yang terkena dampak, terkhusus karyawan yang hari ini kami tutup secara 100 persen,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, dilansir dari Antara, Senin (12/7/2021).
Bobby mengaku, pihaknya akan memanfaatkan APBD untuk alokasi bansos warga terdampak PPKM Darurat ini.
“Selain memang dalam aturan PPKM darurat, masing-masing dari 10 juta penerima PKH, 10 juta penerima BLT dari seluruh Indonesia yang masuk dalam PPKM darurat, akan diberikan 10 kilogram beras itu dari APBN,” katanya.
Penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap. Saat ini Pemko Medan masih melakukan pendataan warga dan pekerja yang berhak mendapat bantuan itu. Pihaknya juga masih mengkaji bantuan yang diberikan, apakah berupa uang tunai atau sembako.
“Dari dinas kami meminta waktu sampai dengan dua hari, dimulai hari ini sampai dengan besok. Data-datanya nanti bisa kita lihat berapa banyak yang terkena dampak,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat memahami situasi dan kondisi pandemi Covid-19 sehingga kebijakan PPKM darurat harus dijalankan.
Siapkan Tempat Isolasi
Wali Kota Medan Bobby Nasution juga mengaku pihaknya telah menyiapkan hotel dan apartemen sebagai tempat isolasi mandiri untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Medan.
“Untuk treatment kita sudah siapkan tiga tempat ada kampus, apartemen dan aset kita sendiri, yakni Hotel Soechi untuk tempat isolasi, mengantisipasi peningkatan kasus dan BOR rumah sakit menipis,” kata Bobby.
Bobby mengaku, BOR di rumah sakit Kota Medan masih di bawah 50 persen. Meski dalam tiga hari belakangan meningkat lantaran banyak rumah sakit yang menutup tempat tidur Covid-19.
“Ini juga akan kita tekankan kepada rumah sakit untuk mengikuti aturan yakni menyediakan 30 persen tempat tidur bagi pasien Covid-19,” katanya.
Bobby mengatakan, pelaksanaan PPKM darurat selain mengurangi mobilitas masyarakat dalam Instruksi Mendagri juga diatur yakni tracing, testing dan treatment. Bobby mengaku, tracing diatur minimal 15 kontak erat dan untuk testing dihitung 406 orang.
“Hari ini untuk testing kita sudah lebih setengah yakni 800 orang perhari rata-rata,” ungkapnya. (antara/suarasumut)