seputar-Sumut | Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Sumut Prof Syafruddin Ritonga mengatakan tertarik dengan penemuan permen diabetes, yaitu obat diabetes berbentuk permen oleh mahasiswa UIN Sumut beberapa waktu lalu. Ia juga menyampaikan akan membagikan permen tersebut apabila telah resmi dan BPOM menyatakan aman.
“Yang kita dengar, katanya mereka memenangkan lomba tingkat nasional di Jakarta. Jika nanti sudah BPOM nyatakan aman, saya ingin mengonsumsinya, karena obatnya cukup menarik berbentuk permen,” ujarnya pada Selasa (23/11/2021).
Syafruddin pun mengaku telah menjadwalkan rencana untuk mengunjungi lokasi tumbuhan umbi, di mana bahan baku permen diambil yakni dari Kabupaten Dairi, Provinsi Sumut.
“Saya dengar itu berasal dari tumbuhan umbi di Kabupaten Dairi. Dan nanti rencana ada jadwal untuk mengecek langsung tumbuhan tersebut,” katanya.
Syafruddin juga menyatakan, dia siap membantu proses penelitian lanjutan agar obat tersebut dapat benar-benar bisa menjadi obat bagi penyandang diabetes.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan rasa bangganya. Terutama terhadap penelitian ilmiah terkait berbagai macam obat-obatan yang nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat Sumut.
“Tadi itu ada yang menang lomba hasil penelitian obat untuk diabetes oleh anak UIN Sumut tingkat nasional, mereka buat obat diabetes itu dalam bentuk permen, saya bangga itu,” kata Edy dalam Dies Natalis UIN Sumut akhir pekan lalu.
Edy juga menyatakan akan mengecek hasil karya anak UIN Sumut yang membuat permen diabetes ke tingkat BPOM Sumut nantinya. Apalagi Dinas Kesehatan Sumut menyebut 36 persen warga di Sumatera Utara terkena diabetes dan obat diabetes diperlukan.
“Permen diabetes itu nanti kita akan uji klinis di BBPOM Sumut. Jika aman dan ampuh itu akan kita launching nantinya,” ujarnya. (YN)