seputar-Medan | Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menggelar simposium ilmiah secara virtual dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-28 rumah sakit tersebut,
Sabtu (24/07/2021).
Simposium ilmiah yang membahas seputar COVID-19 ini turut menghadirkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Prof dr Abdul Kadir PhD SpTHT-KL (K) MARS sebagai keynote speaker.
Abdul Kadir menyampaikan strategi kebijakan Kemenkes RI dalam masa pandemi COVID-19.
“Kita semua betul-betul harus berhati-hati. Kita semua tentunya harus berkomitmen bersama untuk bagaimana mencegah jangan sampai semua rumah sakit kita kolaps,” kata mantan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kemenkes RI tersebut membuka ceramahnya.
Menurutnya, ada tiga strategi Kemenkes RI dalam menangani pandemi COVID-19. Pertama, melakukan deteksi dini kepada semua masyarakat melalui testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan surveillance (pengawasan). Kedua, melakukan terapeutik atau upaya pencegahan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan. Ketiga, percepatan vaksinasi masyarakat dengan mengalokasikan vaksin ke setiap daerah.
Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) menyampaikan, bahwa masa pandemi COVID-19 merupakan tantangan yang sangat besar bagi pelayanan kesehatan di Indonesia, termasuk di RSUP HAM.
“Ini tentunya memaksa kita bukan hanya beradaptasi tapi juga bertransformasi, salah satunya dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi,” ungkap dr Zainal.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD-KAI membahas tentang vaksinasi COVID-19.
“Untuk mempercepat penanggulangan COVID-19 di Indonesia, selain upaya protokol kesehatan, juga diperlukan vaksinasi COVID-19. Tenaga kesehatan harus menjadi panutan masyarakat dalam menjalankan vaksinasi,” tegasnya.
Pembicara berikutnya, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander Kaliaga Ginting Suka SpP (K) menjelaskan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.
“Harapan kita agar RSUP HAM sebagai center (pusat–red) untuk pelayanan, bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk menyukseskan PPKM Level IV di Sumatera Utara,” ujarnya.
Sedangkan pembicara terakhir, Ketua Tim Pengendalian dan Pencegahan COVID-19 RSUP HAM dr M Fahdhy SpOG MSc menjelaskan tentang penguatan rumah sakit dalam menekan penularan COVID-19 pada pegawai rumah sakit.
“Rekomendasi yang kita buat, bisa kita kembangkan suatu IT contact tracing untuk memudahkan tracing. Kemudian kita lakukan mass testing, dan kita harus mampu mengidentifikasi red notice area,” kata Fahdhy.
Acara simposium ilmiah ini sendiri merupakan puncak kegiatan peringatan HUT ke-28 RSUP HAM yang bertepatan pada tanggal 21 Juli 2021. Selain itu, sebelumnya rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini juga telah menggelar aksi donor darah dan vaksinasi massal COVID-19 pada 21-23 Juli 2021. Kemudian, akan dilanjukan dengan pembagian suvenir kepada keluarga pasien, serta lomba video Tik Tok sampai 31 Juli 2021. (YN/rel)