seputar-Medan | Pasien Covid-19 yang dirawat di ruang ICU Covid-19 RSUD dr Pirngadi Medan hingga saat ini nihil. Namun peralihan ICU tersebut untuk digunakan ke pasien non corona masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Hal itu dikatakan Plt Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan MKes SpPD Finasim kepada wartawan di Medan, Kamis (25/11/2021).
Bila pasien Covid-19 tidak membutuhkan ruang ICU tersebut maka bisa dimanfaatkan ke pasien yang membutuhkan (non corona).
“Kapan waktu peralihan itu, setelah adanya pengumuman resmi dari pemerintah pusat,” katanya.
Adapun jumlah tempat tidur (bed) di ruang ICU tersebut sebanyak 20 bed yang terdiri dari 16 bed dewasa dan 4 bed balita.
“ICU Covid-19 dibangun bantuan dari Kemenkes dan (Kementerian) PUPR. Alat kesehatan yang dikirimkan ke mari juga lengkap,” ujarnya.
Sementara saat mengunjungi RSUD Pirngadi kemarin, Direktur Jenderal Pelayanan dan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Dirjen Yankes Kemenkes) RI Prof Dr H Abdul Kadir PhD SpTHT-KL (K) MARS mengatakan bulan Juni-Juli 2021, kenaikan kasus Covid-19 cukup tinggi di Indonesia, termasuk Kota Medan.
RS Pirngadi menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 dan dikembangkan kapasitasnya untuk isolasi dan ICU.
“Jadi ini adalah hasil kerjanya, dalam waktu singkat atau dua minggu selesai dan alatnya kami isi secepatnya dengan lengkap,” ucapnya.
Dikatakannya, ruangan ICU nantinya tidak hanya untuk pasien Covid-19 saja, namun untuk pasien yang membutuhkan ruangan ICU.
“ICU rumah sakit yang dulunya terbatas kini jadi banyak, tidak ada pasien mengantre atau dirujuk ke rumah sakit lainnya karena tidak ada ICU,” tutupnya. (YN)