seputar-Medan | Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menggelar Pekan Kuliner Kondang (PKK) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seputaran Gedung Warenhuis, Jalan Ahmad Yani VII, Medan, mulai Jumat (19/11/2021.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Medan, Dekranasda Kota Medan, dan PT Shopee.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono mengatakan, PKK UMKM akan berlangsung hingga 21 November 2021. Nantinya akan ada 40 stan yang ikut serta dan seluruhnya adalah kuliner Kota Medan yang sudah masuk dalam marketplace Shopee.
Agus mengaku, tujuan digelarnya PKK UMKM adalah sebagai salah satu bentuk perwujudan dalam mendukung revitalisasi Kawasan Heritage Kesawan yang menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution, sehingga nantinya dapat menjadi salah satu destinasi wisata dan ekonomi kreatif.
“Tujuan yang ingin kita capai adalah kawasan Kota Lama Kesawan sebagai destinasi baru pariwisata dan ekonomi kreatif, pemberdayaan pelaku UMKM. Selain itu, Warenhuis dipilih karena menjadi ikon apalagi dulunya merupakan supermarket pertama di Kota Medan,” kata Agus saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).
Dengan kegiatan tersebut, lanjut Agus, diharapkan kawasan Kesawan menjadi destinasi yang terintegrasi antara kota lama, heritage, sejarah, ekonomi kreatif, terlebih bagi kuliner Kota Medan agar lebih semakin dikenal.
Adapun rangkaian kegiatan yang akan dihadirkan, kata Agus, yakni pertunjukan video mapping di tanggal 19 November 2021 yang akan dimulai pukul 19.30 WIB hingga selesai di Gedung Warenhuis.
Kemudian di tanggal 20 November 2021 di halaman depan Balai Kota juga akan diadakan pertunjukan video mapping sekaligus bazaar kuliner di samping Balai Kota.
“Nantinya, Jalan Kapten Maulana Lubis (depan Hotel Arya Duta) akan ditutup untuk gelaran bazaar kuliner. Kami berharap masyarakat dapat memahami dan memaklumi jika arus lalu lintas sedikit terganggu. Dan tanggal 19 November juga Kesawan City Walk (KCW) akan kembali dibuka,” ungkap Agus.
Saat pelaksanaan, tambah Agus, seluruh pengunjung yang datang harus melalui pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas dari Dinas Kesehatan dan BPBD Kota Medan serta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. “Apabila ada yang menunjukkan suhu tubuh di atas 37 derajat, maka akan dilakukan swab antigen,” tambahnya. (BEN)